Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Aku Suka Dengan Apa Yang Sudah Aku Lakukan

"Apapun yang kamu katakan, aku suka dengan apa yang sudah aku lakukan."  - Milea Suara Dari Dilan hal. 125 - Kata-kata tersebut langsung melekat di hati dan juga pikiran saya setelah saya membacanya. Karena saya telah melakukannya. Saya suka dengan apa yang sudah saya lakukan. Entah apapun akibat yang ditimbulkannya. Saya berusaha untuk tidak menyesal ataupun berpikir kalau suatu hal yang sudah saya lakukan merupakan sesuatu yang sia-sia. Karena setiap saya melakukan sesuatu, saya sadar dan saya ingin. Saya mau, saya tidak terpaksa, saya ikhlas, dan saya juga tak mengharapkan sesuatu balasan. Meskipun mungkin dalam hati saya ingin suatu balasan. Saya tidak pernah menyesal tentang apa yang sudah saya pilih serta lakukan. Menurut saya, apapun yang sudah saya lakukan merupakan keputusan yang terbaik. Dan menuntun saya ke takdir yang baik hingga saat ini. Meskipun dalam beberapa keputusan tersebut mengakibatkan mata saya bengkak. Jika kamu tidak berani melakuka

Siapkah Kamu?

Saya sering berpikir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Entah satu detik, satu menit, satu jam, hari, minggu, bulan, tahun atau abad sekalipun. Sekarang saya bahagia, belum tentu satu jam kemudian bahagia itu masih ada dan begitupun sebaliknya. Memang sebenarnya ini bukan hal yang terlalu penting untuk dipikirkan. Namun bagi saya, waktu adalah hal yang paling terpenting dalam hidup karena setiap detik menyimpan memori. Saya terkadang takut akan sesuatu yang nantinya akan datang di hidup saya. Apalagi tentang kehilangan. Saya sering berpikir bagaimana nanti jika waktu memisahkan saya dengan kedua orang tua saya. Entah karena saya menikah atau saya meninggal atau bahkan orang tua saya meninggal. Begitupun dengan para sahabat saya. Saya sering berpikir sampai kapan saya akan terus bersama mereka. Apakah besok atau lusa semuanya masih sama ataukah tidak. Saya belum siap untuk menghadapi jika semuanya harus berebeda nantinya. Tapi saya tidak bisa mencegah sesuatu yang akan ter

Akhirnya Hati Menyerah Kepada Waktu

Sejak dulu, saya percaya bahwa semuanya akan menemukan waktu yang tepat. Tidak terburu, apalagi datang terlalu cepat. Saya yakin ia akan datang kembali, dengan senyuman tentunya. Seperti kata orang, merpati terbaik selalu tau jalan untuk pulang. Begitu juga dia. Tanpa paksaan, tanpa rencana, akhirnya hati menyerah kepada sang waktu. Hati menuntunnya untuk kembali. Tersenyum, ceria, dan bahagia. Tidakkah kamu melihat sebuah keajaiban? Ataukah itu merupakan suatu jawaban? Waktu menyimpan sebuah tanya serta jawaban. Menunggu merupakan sikap yang tepat. Tidak sia-sia, tidak juga menyerah. Adakah cinta seperti itu? Hati menyerah kepada waktu. Ia tau apa yang dimau. Naif kau menghindar, rinduku tidak memudar. Pada akhirnya hati menyerah kepada waktu. Rindu tak lagi sendu. Selamat, karena hatimu telah menuju. - 22 Nov 2016 - Ketika hati orang-orang disekitarku menyerah kepada waktu. Entah menyerah dalam suka ataupun duka. Hati mereka yakin penyerahan adalah keputusa