Sudah lebih dari dua jam Alyssa berada di sini, taman angsa yang tak jauh dari rumahnya. Ia duduk pada sebuah hamparan rumput yang menghadap ke danau. Semilir angin senja sesekali membuat rambut hitamnya berantakan. Terlihat angsa angsa yang sedang berenang kesana kemari, mengepakkan sayapnya seolah ia tak pernah bosan oleh lingkungan. Pandangan Alyssa menyapu sekeliling, tak jauh dari tempat ia duduk, ia melihat sepasang anak muda yang sedang bercengkrama. Tangan mereka terpaut, mungkin mereka adalah sepasang kekasih atau mungkin mereka hanya sahabat?, pikir Alyssa lalu melengkungkan senyumannya. Ia mengembalikan pandangan pada angsa di danau, senyum getir yang ia hadirkan, ia teringat akan kenangannya empat tahun lalu di sini. Kenangan yang orang lain mungkin pikir sebagai kenangan pada sahabatnya, namun Alyssa menyebutnya sebagai kekasih hati. Ia ingat bagaimana rasanya jatuh cinta kepada seseorang asing, yang tak pernah ia minta untuk datang kedalam hidupnya. Ia
Jangan Terkejut Jika Kamu Menemukan Dirimu disini.