Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

(Bukan) Mimpi Indah

Ini yang kesekian kalinya, Terbangun dan membuat dada ini terasa sesak Tak mengerti apa yang salah dengan diriku Bukankah mimpi hanyalah bunga tidur? Namun mengapa aku sampai seperti ini? Rasanya seperti mati. Udara terlalu mencekik ketika aku terbangun Semuanya tergambar jelas Apa yang salah dari diri ini? Benci aku dengan mimpi ini Menyakitkan. Menamparku yang sedang dalam kenyataan. Dapatkah aku terus terbangun dan tidak bermimpi lagi? Bermimpi seperti ini maksudku, Aku tidak ingin ia hadir. Meskipun itu hanya sementara Untuk saat ini. Sampai hatiku benar-benar menerimanya....

Aku Siap

Kenapa kita seperti ini ? Pernahkah akhir ini terbayangkan olehmu? Aku tidak menyangka kita akan berakhir seperti ini, Tragis.. Mengapa aku terpilih sebagai seorang yang tak bisa memilikimu? Ah ya, aku seperti orang yang tak punya harga diri bukan? Itu seperti yang temanmu katakan kepadaku Sudahlah. Aku tak akan membahas dan mencari tahu alasan dirimu untuk semua ini Aku tahu diri. Sekarang, Kamu bebas. Tak ada lagi orang yang egois seperti ku Tak ada lagi orang yang manjanya membuatmu gerah Tak ada lagi yang memaksamu menahan kantuk hanya untuk berbicara lewat sebuah layar Tak akan ada lagi orang yang berlebihan dan hanya mengejar bayangan sepertiku Aku ikhlas.. Jagalah ia yang dapat memiliki hatimu, Sekarang kamu berhak melakukan apapun yang menjadi hakmu Anggap saja aku tak melihat Anggap saja aku tak tahu bahwa sekarang sudah ada perempuan yang memegang tanganmu layaknya aku dulu Sudah ada perempuan yang mendapatkan hangat peluk serta tangan sigapmu untuk me

Terima Kasih

Terima kasih sudah hadir Terima kasih telah memberi Terima kasih untuk rasa yang tulus Namun, jika itu hanyalah sebuah kebohongan aku takkan marah Sebab aku telah merasakan hal yang berarti Sebab aku telah mencinta lagi Terima kasih untuk rasa cinta yang engkau berikan Namun, jika itu hanyalah semu aku tidak akan menangis Terima kasih untuk rasa sakit ini Terima kasih karna engkau, aku dapat merasakannya kembali Tak perlu meminta maaf, karna dari jauh sebelum kamu menyadarinya aku sudah memaafkan Karna engkau hadir atas izin-Nya Karna engkau adalah takdirku Karna engkau ceritaku telah kembali Karna engkau aku semakin kuat Karna engkau aku belajar untuk ikhlas Terima kasih atas detik yang terlewat Terima kasih atas apa yang telah kamu perjuangkan meskipun jika itu tak terlihat Terima kasih atas pengorbananmu yang sampai saat ini aku tak tau apa maksudnya Terima kasih untuk rangkaian kata yang membuat perutku bergemuruh Terima kasih untuk tetap

(Akhir) Sebuah Cerita Klasik

Teman.... Cerita ini akan ditulis kembali, namun tampaknya ini adalah bagian akhir. Karena sudah banyak air mata yang tumpah karena kisah ini. Sudah banyak juga emosi yang memuncak karena tulisan ini. Oleh karena itu, mungkin ini adalah yang terakhir. Tidak tahu sudah berapa waktu yang telah terlewat. Namun semuanya masih cukup menyakitkan bila teringat. Mengecewakan bila dirasakan. Dan hanya akan ada emosi jika semuanya dibahas secara rinci. Sampai saat ini semuanya terlalu sulit untuk dipahami. Semuanya masih sulit untuk dipikir melalui kepala dingin tanpa emosi yang menyulut. Pada akhirnya, komitmen yang dipercayai membawa sebuah kebahagiaan menemukan titik hancur dan kepedihan dengan sendirinya. Ini menyakitkan. Situasi yang terjadi terlalu menyakitkan dan mengecewakan. Tokoh baru yang tiba-tiba muncul merusak semuanya. Tak ada yang mengharapkan sang tokoh baru itu, uhmm tapi tunggu mungkin ada tokoh lain yang menginginkannya namun jelas bukan sang gadis kecil yang mengi

Kecewa (dikecewakan atau mengecewakan)

Menurut KBBI: ke·ce·wa  /kecĂ©wa/  a   1  kecil hati; tidak puas (krn tidak terkabul keinginannya, harapannya, dsb); tidak senang:  kami -- thd penyambutannya yg dingin;   2 cacat; cela:  tidak ada -- nya;   3  gagal (tidak berhasil) dl usahanya dsb:  segala tindakan pengamanan akan tetap -- jika biang keladi kejahatannya tidak dibasmi;-- ***  Dan tanpa perlu gue bahas secara panjang lebar mungkin kalian udah sangat paham tentang apa arti dari kekecewaan itu sendiri. Akhir-akhir ini gue ngerasain arti dari kecewa sepenuhnya. Bukan lagi karena tidak puas, bukan karena keinginan gue nggak terkabul, bukan lagi karena sebuah harapan atau bahkan hal lainnya. Tapi kecewa gue kali ini karena suatu kepercayaan. Mungkin kalian tau, atau pernah berpikir bahwa suatu kepercayaan adalah hal yang termahal di dunia ini. Karena sebagai manusia kita berhak memilih kepada siapa kepercayaan kita akan diberikan. Tapi nampaknya di jaman ini semua manusia sudah menyalahgunakan arti

Sebuah Cerita Klasik 3

Hai teman, kali ini aku akan bercerita kembali. Namun nampaknya ini adalah cerita terakhirku. Gadis kecil itu terlihat murung. Aku tidak tahu pasti apa penyebab dari kemurungannya. Dia tidak bercerita. Ia hanya bungkam saat aku menatapnya. Ia hanya mengatakan "aku akan baik-baik saja". Memang, aku sempat mendengar pembicaraan gadis itu dengan salah satu sahabatnya. Yang aku dengar ia mengucapkan "aku tidak menyangka." "Aku sudah mempunyai firasat ini sebelumnya." "Yang aku takutkan terjadi." "Kenapa semuanya jadi begini?" Aku hanya dapat menatapnya. Aku ingin sekali memeluknya. Namun sekarang ia tak acuh terhadapku. Seakan-akan ia tidak menganggap kehadiranku. Atau mungkin ia hanya tidak ingin membuatku basah kembali. Teman.. Ada satu hal yang ingin kuberi tahu kepada kalian. Sebenarnya aku mengenal lelaki itu. Bahkan sangat mengenalnya. Hanya saja aku sudah lama tak bertemu lagi dengannya. Ingin sekali rasanya aku bertanya kepadanya te