Erlita Bebby Aprilianti

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-2 Hai kamu, lelakiku. Ini surat kedua untukmu. Kamu tahu mengapa aku masih menulis surat ini untuk kamu? Karena aku masih ingin bercerita, karena aku masih ingin menulis. Aku ingin bertanya, apakah kamu pernah merasakan debar yang sangat mengganggu? Aku pernah merasakannya. Saat pertama kali aku disapa oleh seorang lelaki yang tak aku kenal. Aneh bukan? Apa kamu pernah berharap tentang sesuatu hal yang tak pasti? Aku pernah melakukannya. Saat pertama kali aku yakin bahwa ia yang paling mengerti. Bodoh ya? Hm apa kamu pernah memiliki ketakutan untuk kehilangan seseorang yang sangat berarti? Aku merasakannya, saat aku tahu bahwa ia tak bisa aku miliki. Sedih bukan? Lelakiku, apa kamu memiliki keraguan besar dengan seseorang yang kamu yakin bahwa ia menyayangimu sama seperti kamu menyayanginya? Aku ragu. Aku semakin ragu dengannya karna aku terlalu insecure dengannya. Semua yang terjadi membuatku ragu. Ia seakan menjauh, aku tak mengerti apa yang membuatny

Untuk: Lelaki yang Tak Mempunyai Sayap 365 hari yang lalu, aku melakukan hal yang sama. Menulis untuk kamu yang aku tak tahu membacanya atau tidak. Maaf jika aku menyebutmu dengan sebutan lelakiku dalam surat ini. Maaf jika sebutan ini terlalu berlebihan. Aku janji hanya memakai sebutan ini dalam surat, tidak dalam dunia nyata. Izinkan aku untuk menulis surat dalam 30 hari kedepan, untukmu. Aku ingin bercerita kepadamu, dan orang lain. Bercerita bagaimana hebatnya kekuatan semesta ini. Menebar bahagia, sendu dan cinta. Surat cinta pertama tahun ini. Dan tidak ada alasan yang harus aku jelaskan mengapa kamu yang mendapatkannya. Kamu hanya boleh membaca dan tak banyak berkomentar. Jangan lupa senyum! Supaya orang di sampingmu tidak takut karena muka galak yang kamu punya :p Untuk lelakiku yang tak mempunyai sayap, terima kasih karena telah menetap meskipun 365 hari telah terlewat. Untuk kamu lelakiku yang tak bersayap, ada banyak cerita yang mungkin telah kamu lewatkan selama 60 hari ter