Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Teman Murniku Adalah Kamu

Melalui sebuah campaign sebuah susu, saya terinspirasi untuk membuat sebuah tulisan ini. Tulisan ini saya dedikasikan untuk semua teman dan sahabat saya. Sebagai anak tunggal, saya menjadi tipekal seseorang yang cenderung pendiam. Mungkin bukan "diam" dengan arti yang sesungguhnya. Tapi lebih kepada saya tidak mau menceritakan semua hal yang terjadi di dalam hidup saya ke semua orang bahkan sahabat saya. Terlepas dari apa yang pernah saya alami. Saya belum berani mengungkapkan semuanya dan bercerita melewati tulisan, karena saya takut dihakimi dan dipandang buruk oleh sebagian orang yang tidak mengenal saya dengan baik. Tetapi sekarang saya mau bercerita tentang mereka. Awalnya saya tidak pernah bercerita tentang apa yang terjadi dalam hidup saya kepada teman bahkan keluarga saya. Sampai akhirnya saya menemukan seseorang yang tidak pernah menghakimi tapi selalu mendengarkan. Seperti kutipan tweet yang ditulis oleh  @ fallaadinda , ia mengatakan bahwa #TemanMurni

Aku Suka Dengan Apa Yang Sudah Aku Lakukan

"Apapun yang kamu katakan, aku suka dengan apa yang sudah aku lakukan."  - Milea Suara Dari Dilan hal. 125 - Kata-kata tersebut langsung melekat di hati dan juga pikiran saya setelah saya membacanya. Karena saya telah melakukannya. Saya suka dengan apa yang sudah saya lakukan. Entah apapun akibat yang ditimbulkannya. Saya berusaha untuk tidak menyesal ataupun berpikir kalau suatu hal yang sudah saya lakukan merupakan sesuatu yang sia-sia. Karena setiap saya melakukan sesuatu, saya sadar dan saya ingin. Saya mau, saya tidak terpaksa, saya ikhlas, dan saya juga tak mengharapkan sesuatu balasan. Meskipun mungkin dalam hati saya ingin suatu balasan. Saya tidak pernah menyesal tentang apa yang sudah saya pilih serta lakukan. Menurut saya, apapun yang sudah saya lakukan merupakan keputusan yang terbaik. Dan menuntun saya ke takdir yang baik hingga saat ini. Meskipun dalam beberapa keputusan tersebut mengakibatkan mata saya bengkak. Jika kamu tidak berani melakuka

Siapkah Kamu?

Saya sering berpikir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Entah satu detik, satu menit, satu jam, hari, minggu, bulan, tahun atau abad sekalipun. Sekarang saya bahagia, belum tentu satu jam kemudian bahagia itu masih ada dan begitupun sebaliknya. Memang sebenarnya ini bukan hal yang terlalu penting untuk dipikirkan. Namun bagi saya, waktu adalah hal yang paling terpenting dalam hidup karena setiap detik menyimpan memori. Saya terkadang takut akan sesuatu yang nantinya akan datang di hidup saya. Apalagi tentang kehilangan. Saya sering berpikir bagaimana nanti jika waktu memisahkan saya dengan kedua orang tua saya. Entah karena saya menikah atau saya meninggal atau bahkan orang tua saya meninggal. Begitupun dengan para sahabat saya. Saya sering berpikir sampai kapan saya akan terus bersama mereka. Apakah besok atau lusa semuanya masih sama ataukah tidak. Saya belum siap untuk menghadapi jika semuanya harus berebeda nantinya. Tapi saya tidak bisa mencegah sesuatu yang akan ter

Akhirnya Hati Menyerah Kepada Waktu

Sejak dulu, saya percaya bahwa semuanya akan menemukan waktu yang tepat. Tidak terburu, apalagi datang terlalu cepat. Saya yakin ia akan datang kembali, dengan senyuman tentunya. Seperti kata orang, merpati terbaik selalu tau jalan untuk pulang. Begitu juga dia. Tanpa paksaan, tanpa rencana, akhirnya hati menyerah kepada sang waktu. Hati menuntunnya untuk kembali. Tersenyum, ceria, dan bahagia. Tidakkah kamu melihat sebuah keajaiban? Ataukah itu merupakan suatu jawaban? Waktu menyimpan sebuah tanya serta jawaban. Menunggu merupakan sikap yang tepat. Tidak sia-sia, tidak juga menyerah. Adakah cinta seperti itu? Hati menyerah kepada waktu. Ia tau apa yang dimau. Naif kau menghindar, rinduku tidak memudar. Pada akhirnya hati menyerah kepada waktu. Rindu tak lagi sendu. Selamat, karena hatimu telah menuju. - 22 Nov 2016 - Ketika hati orang-orang disekitarku menyerah kepada waktu. Entah menyerah dalam suka ataupun duka. Hati mereka yakin penyerahan adalah keputusa

Perempuan Pintar Sulit Dapat Jodoh? Kata Siapa?

Photo: Pinterest Perempuan seringkali takut untuk menjadi lebih pintar (dalam hal pendidikan) dari laki-laki. Karena menurutnya, laki-laki akan enggan mendekatinya jika ia tau bahwa perempuan yang sedang didekatinya lebih pintar darinya. *** Bagi saya, perempuan berhak untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri. Seperti karir, hobi, cita-cita serta percintaan. Banyak yang mengatakan "Buat apa sekolah tinggi tinggi, jika akhirnya perempuan hanya di dapur saja" menurut saya perkataan tersebut tidaklah 100% benar. Karena perempuan juga harus pintar, bahkan wajib memiliki pengetahuan yang tinggi untuk mendidik anak-anaknya kelak. Tetapi, jika kalian sepakat dengan perkataan tersebut silahkan, saya tidak bisa melarang kamu untuk itu. Terlepas dari kalimat itu, banyak perempuan yang takut untuk mengambil jenjang pendidikan setinggi-tingginya hanya karena masalah jodoh. Ia takut jika laki-laki tidak akan ada yang mendekatinya hanya karena tingkat pendidikan

Review Film Trolls 2016;Warna warni, glitter dan menggemaskan

Poster Trolls 2016 Photo: Google Tanggal 23 Oktober 2016 ini aku mendapat kesempatan untuk nonton tayangan perdana film Trolls yang akan rilis tanggal 4 November 2016 nanti. Bayangan pertama tentang film ini hanya film kartun biasa, tapi setelah melihatnya ternyata film ini merupakan film kartun yang wajib kamu tonton di tahun ini. Aku akan memberikan sinopsis dan review dari film ini. Semoga aku ngga terlalu spoiler yaa :p *** Jenis film: kartun, komedi dan petualangan Durasi: 92 Menit Rilis: 4 November 2016 Kategori: Semua Umur Produksi: Dreamworks Animation *** - Trailer - - Sinopsis - Poppy sebagai calon ratu para Trolls yang selalu berpikir positif dan optimis harus menjalankan misi bersama temannya yang bernama Branch si pemurung ke sebuah dunia yang tidak ia kenal. Disana ia harus melakukan misi dan bertahan untuk hidup. Dengan menyanyi, menari dan berpelukan seperti yang selalu disebutkan oleh bangsa Trolls sebagai kebahagiaan, berh

Apakah Sehening itu?

Apa sudah terlambat? Beberapa bulan yang lalu jemari itu mulai tergerak bukan? Mungkin ini adalah balasan. Apakah sehening itu? Yang aku tau hening tidak bersuara. Tapi nyatanya, suara itu masih menggema Yang aku tau hening itu tak ada pergerakan. Tapi nyatanya, pergerakan itu masih jelas terlihat Itu hanya prasangka. Janganlah kamu terus berprasangka bahwa hidupmu terburuk Jangan. Sendiri adalah pilihanmu Dan hening ini engkau yang ciptakan Bahkan jarak yang tak seharusnya kau buat, tercipta membentang memisahkan Kamu tidak sendiri

Bagaimana Jika...

Bagaimana jika hari ini aku merindukanmu? Apa kamu akan acuh? Atau kamu hanya memberikan senyuman sederhanamu? Ah aku rindu senyum itu.  Bagaimana jika hari ini aku mengingat janjimu yang belum kau tepati? Apakah kamu akan langsung menepatinya? Atau kamu memberikan janji baru yang tak tau kapan akan kamu tepati? Terlalu banyak janji yang terucap, aku yakin kamu pasti tak ingat. Bagaimana jika hari ini aku mengirimu pesan? Apakah kamu akan membalasnya? Atau kamu hanya membaca dan membiarkannya berhari-hari bahkan bulan? Ah aku ingin mendengarkan dering pesan darimu lagi. Pesan yang dapat membuatku tersenyum setiap kali membacanya. Ah aku ingin tertawa lagi bersamamu. Apa mungkin? Bagaimana jika hari ini kamu aku telfon? Berkenankah kamu untuk mengangkat telfon dariku? Masih pantaskah aku menerima sambutan hangat darimu? Suara yang selalu terngiang setiap kali kamu menyebut namaku. Dengan panggilan kesukaanmu tentunya. Bagaimana jika hari ini aku ingin bertemu? Sudikah kamu menemuiku? At

Surat Untuk Sahabat

Hai kalian, pasti kalian bingung akan datangnya surat ini. Tak usah terlalu dipikirkan apa yang menjadi alasanku menulis ini. Karena yang terpenting adalah objek dari surat ini, yaitu kalian. Maaf jika sebelumnya aku jarang menuliskan surat untuk kalian. Karena menurutku semuanya tak perlu tertulis, namun ditunjukkan. Semoga kalian dapat membaca surat ini. Meskipun aku tidak yakin surat ini akan tersampaikan oleh kalian. Awalnya tidak pernah meminta kalian untuk hadir. Dan tak pernah menduga ketika kalian tiba-tiba datang ke hidupku. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku pun harus menerima kedatangan kalian. Tuhan mentakdirkan seseorang datang untuk memberikan pelajaran dalam kehidupan. Sementara ataupun selamanya. Begitupun kalian, kalian hadir untuk memberikanku sebuah pelajaran. Aku tidak tahu apa yang akan kalian ajarkan untukku. Namun seiring berjalannya waktu aku menemukan banyak hal. Dari kalian aku belajar apa arti hidup sebenarnya. Apa makna bahagia yang sederhana bahka

Jika cinta

Jika cinta, ia pasti akan berusaha Jika cinta, ia pasti akan kembali dan tak tersesat Jika cinta, seharusnya sudah terlihat Jika cinta, kamu tak akan menunggu lama Jika cinta, ia tak menyakiti Jika cinta, kamu akan tersenyum Sudahlah jangan bersedih, kamu tak sendiri. Karena lelaki selalu menginginkan pergi..

Ternyata

Februari. 2016 Ternyata.... Ku kira surat ini akan menjadi milikmu sepenuhnya. Ini baru hari ke-2, tapi ternyata..... Maaf. Aku harus menarik perkataanku kemarin. Surat ini tidak lagi menjadi milikmu. Maaf. Ternyata, bukan kamu. Terima kasih. Ps: semoga kamu selalu bahagia .... -Hujan sedang bersamaku-

Untittled

Adakah hal yang lebih manis selain dikenang?? Menurutku bahagia adalah fana. Maaf jika teoriku salah, namun jika sependapat, mari berpegangan tangan. Aku tidak pernah tau apa yang ada di dalam pikiran dan hatimu. Ah! jangan mengatakan bahwa aku salah menaruh hati lagi. Aku tidak pernah berpikir bahwa ini adalah kesalahan. Karena perasaan berasal dari Tuhan. Jika aku menyalahkan, sama saja aku menyalahkan-Nya. Lalu sekarang apa lagi? Jika kamu ingin dilepaskan, aku ikhlas Jika kamu memilih untuk bertahan, aku pun Jadi, apa yang selanjutnya akan kita lakukan? Aku menunggumu, lalu mengikuti iramamu.... Karena aku suka seperti itu...