Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Jepang, Musim Semi dan Sakura Yang Indah

Sumber: jakartakita.com Musim semi memang menjadi musim paling dinanti semua penduduk di Negara dengan 4 musim, salah satunya adalah Jepang . Di Negara ini, Musim semi berlangsung dari bulan maret hingga bulan mei setiap tahunnya. Dengan suhu yang berkisar antara 5˚C sampai 23˚C kamu dapat menikmati suasana romantis yang berasal dari sakura serta berbagai Festival yang meriah. Bunga Plum yang Indah Oh ya! ada yang harus kamu tau nih. Sebelum bunga Sakura mekar, bunga Plum hadir lebih dahulu sebagai tanda puncak dari Musim semi . Meskipun mempunyai warna yang sama, Plum dan Sakura memiliki ciri yang berbeda. Salah satunya adalah aroma Plum lebih kuat dan manis dibandingkan dengan Sakura . Plum juga mempunyai waktu mekar yang lebih lama dibanding dengan Sakura. Bunga ini pun juga memiliki festival yang dikenal dengan Ume Atami Festival yang diselenggarakan di Atami Plum Garden. Berbeda dengan Plum, Bunga sakura hanya mekar 2 minggu saja. Bunga cantik ini bisa ka

Terima Kasih Waktu

Ternyata kita hanya butuh waktu. Waktu telah membawa kita kembali tersenyum bersama. Membawa cerita yang pernah terukir namun sempat berhenti. Bukan mencintai sekali lagi, tetapi memaafkan apa yang pernah terjadi. Ternyata tidak sulit untuk mengerti bahwa ini keputusan yang terbaik. Aku hanya perlu mendewasakan diri untuk mengerti. Seakan waktu mengerti bahwa jarak adalah bagian terbaik untuk merindu. Aku sempat bertanya apakah ini takdir yang sudah tertulis ataukah keputusan kita yang menjadikannya sebuah takdir. Kamu menyebutnya sebagai keputusan. Itu berarti semua terjadi atas keinginan kita yang sama. Dalam surat ini aku ingin mengucapkan terima kasih. Kepada waktu yang berjalan dan menemukan kita kembali. Kepada kamu yang mempunya prinsip aneh tetapi membahagiakan. Selamat. Kita bisa. ps: Aku telah sering menulis surat untuknya, bahkan saat ia tak pernah membaca. Lewat ajang menulis surat selama 30 hari aku berharap kamu, dia ataupun mereka men