Skip to main content

Review Film Trolls 2016;Warna warni, glitter dan menggemaskan

Poster Trolls 2016
Photo: Google
Tanggal 23 Oktober 2016 ini aku mendapat kesempatan untuk nonton tayangan perdana film Trolls yang akan rilis tanggal 4 November 2016 nanti. Bayangan pertama tentang film ini hanya film kartun biasa, tapi setelah melihatnya ternyata film ini merupakan film kartun yang wajib kamu tonton di tahun ini.

Aku akan memberikan sinopsis dan review dari film ini. Semoga aku ngga terlalu spoiler yaa :p

***
Jenis film: kartun, komedi dan petualangan
Durasi: 92 Menit
Rilis: 4 November 2016
Kategori: Semua Umur
Produksi: Dreamworks Animation

***
- Trailer -


- Sinopsis -

Poppy sebagai calon ratu para Trolls yang selalu berpikir positif dan optimis harus menjalankan misi bersama temannya yang bernama Branch si pemurung ke sebuah dunia yang tidak ia kenal. Disana ia harus melakukan misi dan bertahan untuk hidup. Dengan menyanyi, menari dan berpelukan seperti yang selalu disebutkan oleh bangsa Trolls sebagai kebahagiaan, berhasilkah Poppy dan Branch dalam menjalankan misi tersebut?

***
- Cast -

Apakah kalian tau bahwa pengisi suara di film ini salah satunya adalah Justin Timberlake? yap! Justin Timberlake berperan sebagai Branch si karakter utama dalam film ini. Dan juga ada beberapa artis lainnya seperti Gwen Stefani, Zoey Deschanel dan masih banyak lagi.

Justin Timberlake sebagai Branch


Anna Kendrick sebagai Poppy

***

Untuk sebuah film kartun Trolls sangat memukau. Karena visualnya sangat bagus, inti ceritanya tidak terlalu berat dan pesan tersampaikan dengan sempurna. Konsep musikal yang disajikan (apalagi dengan pengisi suara seorang JT & Anna Kendrick) menjadikan film ini berbeda dari film kartun biasanya. Aku yang menontonnya selalu terbawa oleh lirik setiap lagu yang dinyanyikan oleh para karakter.

Difilm ini kita diajarkan tentang kebahagiaan yang ada pada diri seseorang. Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu, bagaimana cara kebahagiaan itu hilang dan bagaimana cara mengembalikan atau membuat sebuah kebahagiaan itu muncul di diri kita sendiri. Film ini bagus untuk anak-anak dan juga remaja. Tetapi ada beberapa adegan yang masih aku rasa tidak terlalu pantas dilihat oleh anak usia dibawah 10 tahun. Bukan karena ada adegan yang tidak pantas dipertontonkan, tetapi aku kasian jika seorang anak menanyakan arti atau maksud dari cerita melalui adegan tersebut kepada ibu atau ayah mereka. Aku kasian kepada orang tuanya jika bingung menyampaikan apa yang dimaksudkan oleh cerita. Karena ceritanya ada sedikit tentang kisah cinta (maaf spoiler). Tapi untuk keseluruhan film ini dapat ditonton oleh siapa saja.

Pokoknya 4,5 bintang untuk film Trolls!! Jangan lupa nonton ya tanggal 4 November nanti :D siap-siap untuk menari dan menanyi bersama.






Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Review: Novel Melbourne;Rewind

Winna Efendi Gagasmedia, 2013 328 Halaman Rp. 52.000,- Blurb Pembaca tersayang, Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan. Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita. Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura. Enjoy the journey, EDITOR *** Akhirnya selesai juga baca novel ini. Sudah lama aku in

Review: Novel Andai Kau Tahu

Dahlian Gagasmedia, 2013 366 Halaman Rp. 50.000 Blurb Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam. Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya. Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama? *** Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuj