Skip to main content

Siapkah Kamu?

Saya sering berpikir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Entah satu detik, satu menit, satu jam, hari, minggu, bulan, tahun atau abad sekalipun. Sekarang saya bahagia, belum tentu satu jam kemudian bahagia itu masih ada dan begitupun sebaliknya. Memang sebenarnya ini bukan hal yang terlalu penting untuk dipikirkan. Namun bagi saya, waktu adalah hal yang paling terpenting dalam hidup karena setiap detik menyimpan memori.

Saya terkadang takut akan sesuatu yang nantinya akan datang di hidup saya. Apalagi tentang kehilangan. Saya sering berpikir bagaimana nanti jika waktu memisahkan saya dengan kedua orang tua saya. Entah karena saya menikah atau saya meninggal atau bahkan orang tua saya meninggal. Begitupun dengan para sahabat saya. Saya sering berpikir sampai kapan saya akan terus bersama mereka. Apakah besok atau lusa semuanya masih sama ataukah tidak.

Saya belum siap untuk menghadapi jika semuanya harus berebeda nantinya. Tapi saya tidak bisa mencegah sesuatu yang akan terjadi nantinya. Saya hanya bisa berusaha untuk menikmati setiap detik yang berlalu bersama mereka. Memberikan mereka yang terbaik dan membuat bahagia, dengan cara apapun.

Saya selalu berpikir bahwa semua yang terjadi adalah takdir, namun sahabat saya mengatakan bahwa semua ini adalah kita yang memilih dan Tuhan yang menentukan. Jadi yang benar seperti apa?

Saya belum siap jika semuanya berubah, mungkin kamu berpikir bahwa saya tidak dewasa. Namun saya takut akan perubahan dan ditinggalkan. Bukankah kamu juga?

Sekarang saya ingin bertanya, apakah kamu siap?

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka