Skip to main content

(Masih) Terlalu Takut

Hay.....
Aku mulai menuliskannya lagi. Maaf, kalian harus membaca tentang hal yang mungkin masih sama. Tentang rasa yang enggan pergi dan tentang masa yang terus berlalu.

Dia masih terlalu takut kawan. Tiba-tuba hatinya menjadi rapuh kembali. Entahlah, aku pun tak mengerti apa yang terjadi padanya. Hanya saja ia seperti paranoid. Takut akan hal yang belum tentu terjadi.

Mungkin benar, hal yang ia takutkan terbawa sampai mimpinya. Bukan mimpi yang ditakutinya. Namun aku paham apa yang menjadi dasar akan ketakutannya. Kalian pun munkin tahu apa itu. Ya. Kehilangan. Siapa yang tidak takut akan itu?? Mungkin hanya orang gila yang tidak takut akan itu. Aku sangat mengertinya.

Ia takut akan perubahan. Ia takut semesta akan berkonspirasi membuat ketakutannya menjadi hal yang nyata. Banyak yang sudah berjanji untuk tidak pergi. Namun kembali lagi. Mereka hanya dapat berjanji;yang mudah diingkari. Dan kepercayaannya terhadap itu sudah semakin kecil.

Tak ada yang tahu Tuhan memberikan waktu yang lama atau sebentar untuk kita bersama ia yang kita sayangi dan cintai. Mungkin ia sering mengganggumu. Itu karena ia sangat menghargai satu detik yang ada. Ia sangat menghargai detik yang terlewat untuk kalian. Karena ia takut saat ia terbangun kamu sudah tak lagi ada, atau ia sudah tak berhak mengganggumu lagi. Karena ia takkan pernah tahu sampai kapan Tuhan memberikan waktunya bersama kamu.

Ia hanya butuh ditenangkan. Ia hanya butuh teman untuk berbagi. Namun, ia terlalu takut untuk bercerita. Ia takut ceritanya hanya akan membuat beban seseorang. Hanya akan mengganggu seseorang. Ia hanya butuh ditemani. Dan ia hanya butuh kamu beserta orang yang mencintai dan menyayanginya secara tulus.

Tertanda
Aku

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka