Skip to main content

#KepoinRasanya Coconut Delight Sampai ke Phuket (Island Hopping) Part 1




"Gue BM ke Thailand nih"

Awalnya itu hanya sebuah perkataan tak penuh arti yang saya lontarkan kepada teman saya. Saya selalu mengatakan hal yang saya inginkan namun belum bisa saya wujudkan karena satu dan lain hal, salah satunya adalah ke Thailand. Namun, semesta membuat perkataan itu menjadi kenyataan. Pada tanggal 22-24 Januati 2017 lalu, saya berangkat ke Thailand tepatnya ke Phuket secara GRATIS !!!


Jam 06.00 pagi tanggal 22 Januari 2017, saya tiba di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta yang dijadikan Meeting Point pagi itu. Tepatnya di Old Town Coffe, saya yang ditemani oleh Karin (Tante sepupu (?)) sudah berkumpul bersama tim beserta pemenang lainnya yang akan berangkat ke Thailand. Setelah selesai briefing dan take video, akhirnya kita digiring untuk melakukan check in, drop luggage dan proses imigrasi. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya ke Luar Negeri, dan rasanya super excited sekali.

Bersama para pemenang lainnya
(Sumber: Twitter @SusuCairFF)


Saya dan tim melakukan perjalanan dari Jakarta (CGK) menuju Singapore (SIN) selama 1 jam 50 menit dengan maskapai Singapore Airlines. Sebelum berangkat, saya sempat search mengenai maskapai tersebut, dan saya baru tahu bahwa maskapai tersebut merupakan salah satu maskapai mahal di dunia. Hehe maklum, orang udik jadi baru tau :))) SQ memiliki pelayanan yang sangat memuaskan. Sebelum take off, para penumpang diberikan hot towel untuk refreshing. Kami juga diberikan makanan berat serta entertainment yang tidak membosankan. Saya jadi bisa menikmati penerbangan menuju Singapore. Meskipun saat 20 menit sebelum landing, wilayah Singapore sedang hujan lebat dan sempat menimbulkan getaran yang lumayan, namun SQ adalah maskapai terbaik yang pernah saya naiki.

Setelah samapi di Singapore, saya dan tim kembali untuk mencari gate transit. Namun, sebelumnya kami menyempatkan diri untuk berfoto-foto terlebih dahulu. Perjalanan menuu Phuket (HKT) dari Singapore (SIN) ditempuh selama 1 jam 40 menit menggunakan pesawat Silk Air yang merupakan "adik" dari SQ. Selama diperjalanan, kami juga mendapatkan makanan berat. Bisa dibayangkan kan gimana rasanya perut penuh karena cuma jeda 2 jam sudah diisi makanan kembali :))

Setelah (mencoba) menikmati penerbangan, akhirnya saya dan tim tiba juga di Phuket Internasional Airport (HKT) Yeaaay!! dan liburan pun dimulai!

Di Phuket International Airport (HKT)
*iya koper gue emg paling kecil dan nyesel bawa koper itu*maklum udik*

Sehabis penyerahan kalungan bunga Kwue Mai oleh Nangkinari (Bidadari) Thailand


Ceritanya bersambung ke Part 2 yaa :3
http://erlitabebbyaprilianti.blogspot.co.id/2017/04/kepoinrasanya-coconut-delight-sampai-ke_8.html



Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka