Skip to main content

Kesunyian Hati... Tanpamu


Aku ….
Sesosok jiwa yang tak pernah mati
Mematung, menyendiri disebuah keramaian
Mencari dan terus mencari sebuah bayangan
Bayangan nyata yang bernama”KAU
Aku menggenggam tanganmu
Melihat huruf-huruf kecil berbaris memberikan senyumannya dan membentuk sebuah kata kecil nan indah, yaitu “KITA
Kita yang tak pernah bercerai menjadi “DIA
Mereka seperti mengerti apa yang sedang kita rasakan

Kamu seperti kicauan burung dipagi hari yang membangunkanku
Sebagai embun yang mnyejukkan dedaunan mungil itu
Bagai udara yang selalu mengelilingiku
Tak pernah bisa bisu mulut ini menyebut namamu
Kupu-kupu, bunga serta angina yang berhembus adalah saksi
Saksi dimana mereka bisa melihat senyuman terbaik kita

Dentingan itu …
Dentingan keraspiano itu menyadarkanku
Menyadarkan akan waktu yang menjadi penulis cerita kita
Yang menginginkan cerita kita berakhir dengan kesedihan
Apakah aku harus terbangun dari mimpi dan mnyeksikan kenyataan??
Kenyataan yang seakan mencekik leherku dan memaksakan air mata ini untuk keluar dari tempat persembunyiannya??
Mengapa??
Mengapa kau pergi meninggalkanku ke tempat terindah itu??
Tempat yang kau sebut “SURGA”??

Jauh disana…
Tak bisa aku meraihmu, seperti mempunyai tubuh yang lumpuh
Sahabat…
Apakah kau merindukanku??
Jauh disini… aku seperti mati
Tak bernyawa, tak beraga. Hatiku kosong

Seperti burung tak bersayap, angina tak berhembus dan bunga tak berkelopak
Itulah aku tanpa dirimu
Merasa sepi sendiri di tengah kesunyian hati

Berjalan menyusuri waktu yang ada
Tanpa ingin melupakan masa lalu
Masa lalu yang mengingatkanku tentang dirimu
Bintang mungkin merasabosan mendengar ceritaku tentang mu
Bila kau ada disini mungkin aku tidak merasa sepi

Masa lalu aku biarkan mengalir seperti air
Tidak dilupakan seperti cangkang pada telur
Tidak ditangisi seperti kehilangan emas berharga
Tetapi dikenang, sebagai berlian dilautan garam
Dan sebagai pembelajaran di masa depan
Seperti bendera Negara yang selalu berkibar, walaupun hujan dan angina topan menghadang
Aku akan tetap bertahan
Aku ingin menjadi sebuah batu karang yang tegar

Sahabat ….
Akankah ku dapat bertemu kembali denganmu??
Meskipun hanya dalam mimpi??
Mimpi yang semu dan tidak nyata??
Sahabat ….
Kau dan cerita kita akan terus aku simpan dan aku kenang di relung hatiku

**NB: Puisi ini dibuat pada saat mengikuti lomba FLS2N Tingkat Jakarta Utara (1st place)

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka