Musikalisasi Puisi by @septiadarians
Hay senja yang ku tunggu
Aku disini menantimu. menunggu kau menjawab semua tanyaku
Tanya yang selalu membuatu ragu
Sampai detik ini aku masih memikirkanmu
Tidak penting ! namun cukup membuatku berpikir
Apa aku yang terlalu memaksa untuk berpikir??
Entahlah !!
Tulisan sudah tak bisa menolong suara hati ini, terlalu banyak !!
Tak bisa tertuliskan !
Inginku terbangkan namun tak mungkin
Pena, tinta dan air mata telah menjadi saksi
Sajak, diksi dan puisi pun merupakan bukti
Aku selalu bicara tentang rindu
Kamu berbicara tentang ragu
Aku selalu menatap, kamu tidak tetap
Menghilang lalu datang secara tiba-tiba
Apa yang kau maksud?
Semua ini terlalu absurd !
Menahan dan mempermainkan. Beda tipis bukan?
Sekarang utuhku sudah menghilang
Jauh terbentang petang
Aku merasa melayang
Jauh sebelum kau hilang
Senja terbalut jingga, aku terbalut asa
Kamu terbalut oleh masa, siapa yang merasa?
Senja tak lagi jingga, tak lagi merah
Berubah sejak kau memarah, tak lagi kenal arah
Senja teriris oleh jingga, Aku selalu merasa
Siapa yang salah? aku atau dia yak tak peka !
Senja....
Aku rindu, Aku rindu ceritanya
Semuanya membuatku bertanya
Mengapa ia yang paling utama
Hay senja yang ku tunggu
Aku disini menantimu. menunggu kau menjawab semua tanyaku
Tanya yang selalu membuatu ragu
Sampai detik ini aku masih memikirkanmu
Tidak penting ! namun cukup membuatku berpikir
Apa aku yang terlalu memaksa untuk berpikir??
Entahlah !!
Tulisan sudah tak bisa menolong suara hati ini, terlalu banyak !!
Tak bisa tertuliskan !
Inginku terbangkan namun tak mungkin
Pena, tinta dan air mata telah menjadi saksi
Sajak, diksi dan puisi pun merupakan bukti
Aku selalu bicara tentang rindu
Kamu berbicara tentang ragu
Aku selalu menatap, kamu tidak tetap
Menghilang lalu datang secara tiba-tiba
Apa yang kau maksud?
Semua ini terlalu absurd !
Menahan dan mempermainkan. Beda tipis bukan?
Sekarang utuhku sudah menghilang
Jauh terbentang petang
Aku merasa melayang
Jauh sebelum kau hilang
Senja terbalut jingga, aku terbalut asa
Kamu terbalut oleh masa, siapa yang merasa?
Senja tak lagi jingga, tak lagi merah
Berubah sejak kau memarah, tak lagi kenal arah
Senja teriris oleh jingga, Aku selalu merasa
Siapa yang salah? aku atau dia yak tak peka !
Senja....
Aku rindu, Aku rindu ceritanya
Semuanya membuatku bertanya
Mengapa ia yang paling utama
Saat senja mengingatkanku tentang dirimu, sementara
Datang dengan keindahan lalu menghilang
Comments
Post a Comment