Skip to main content

Jepang, Musim Semi dan Sakura Yang Indah

Sumber: jakartakita.com

Musim semi memang menjadi musim paling dinanti semua penduduk di Negara dengan 4 musim, salah satunya adalah Jepang. Di Negara ini, Musim semi berlangsung dari bulan maret hingga bulan mei setiap tahunnya. Dengan suhu yang berkisar antara 5˚C sampai 23˚C kamu dapat menikmati suasana romantis yang berasal dari sakura serta berbagai Festival yang meriah.

Bunga Plum yang Indah
Oh ya! ada yang harus kamu tau nih. Sebelum bunga Sakura mekar, bunga Plum hadir lebih dahulu sebagai tanda puncak dari Musim semi. Meskipun mempunyai warna yang sama, Plum dan Sakura memiliki ciri yang berbeda. Salah satunya adalah aroma Plum lebih kuat dan manis dibandingkan dengan Sakura. Plum juga mempunyai waktu mekar yang lebih lama dibanding dengan Sakura. Bunga ini pun juga memiliki festival yang dikenal dengan Ume Atami Festival yang diselenggarakan di Atami Plum Garden.

Berbeda dengan Plum, Bunga sakura hanya mekar 2 minggu saja. Bunga cantik ini bisa kamu temukan di banyak tempat seperti Tokyo. Di Tokyo kamu bisa melihatnya di taman Ueno, untuk sampai disana kamu hanya perlu menaiki Transportasi umum bernama JR Yamanote dari stasiun Shinjuku ataupun Tokyo lalu turun di Stasiun Ueno. Setelah itu, kamu tinggal berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai kesana. Jika kamu berasal dari Stasiun Shibuya, kamu bisa menaiki Transportasi lainnya seperti Tokyo Metro Ginza Line menuju Stasiun Ueno.

Taman Ueno saat musim semi
(Sumber: Nipon Diary)

Tidak hanya melihat sakura, kamu juga bisa menikmati Festival Hanami yang diadakan pada saat bulan April. Pada acara perayaan ini, biasanya orang-orang berkumpul bersama teman, kerabat ataupun pasangannya di bawah pohon sakura. Beda Negara beda juga budayanya. Kalau kamu termasuk tipe orang yang suka memetik bunga, jangan lakukan ini pada saat kamu di sana ya! Apalagi memetik bunga sakura. Kamu bisa dimarahi oleh petugas maupun penduduk sekitar jika melakukannya. Karena bunga ini sangat dinanti dan dijaga oleh orang Jepang setiap tahunnya.

Festival Hanami
(Sumber: Macon Monitor)

Selain Taman Ueno, daerah pegunungan Yoshino juga bisa kamu jadikan sebagai alternatif wisata bunga Sakura. Pegunungan yang terletak di daerah Nara ini memiliki 30.000 tumbuhan Sakura yang mekar setiap Musim semi. Bisa dibayangkan kan bagaimana cantiknya Sakura pada saat itu?

Daerah Yoshino saat musim semi
(sumber: J-cul.com)

Bukan hanya Sakura yang terkenal saat Musim semi, Festival pada musim ini pun mendapatkan tempat di hati para wisatawan. Selain Hanami, masih ada Festival lainnya seperti Festival Kodomo No Hi, Nagahama Hikiyama, Omizutori, Shonan Enoshima Spring Festival, Hinamatsuri dan masih banyak lagi.

Festival Kodomo No Hi
(Sumber: Sekolah ke Jepang.com)
Selain itu, pada bulan April penduduk di sana pun juga merayakan upacara Tahun Ajaran Baru. Berbeda dari sistem pendidikan Indonesia yang memulai semester baru pada bulan Juli ataupun September, Tahun ajaran baru serta pencatatan buku Negara di negara tersebut diselenggarakan pada Bulan April.

Terlepas dari Sakura dan Festivalnya, aktivitas penduduk Jepang pada musim ini tidak jauh berbeda dengan aktivitas mereka pada musim-musim lainnya. Hanya saja mereka lebih sering untuk melakukan piknik sekadar melihat bunga Sakura dan keluar rumah untuk menikmati cuaca yang bersahabat. Untuk masalah kuliner, Jepang tidak bisa diragukan lagi. Terkenal dengan sushi, takoyaki, ikan fugu dan ramen, negara ini juga memiliki makanan khas Musim semi yaitu buah strawberry, dango, umbi-umbian dan masih banyak lagi. Tak jarang makanan yang berasal dari bunga Sakura pun menjadi favorit pada musim itu. Salah satunya adalah mochi bunga Sakura. Bagaimana ya rasanya mochi tersebut?

Mochi Sakura
(Sumber: Panorama Tours)

Berkunjung ke Negeri Matahari Terbit, tidak akan lengkap jika kamu melewatkan budayanya. Salah satu budaya Jepang yang terkenal adalah Kimono. Pakaian tradisional ini bisa kamu coba di daerah Kyoto. Di sana ada tempat penyewaan kimono terbesar di Jepang yang bernama Yumeyakata. Dengan harga 3.500 ¥ atau sekitar Rp 416.000 kamu sudah bisa mengenakan pakaian tradisional lengkap dengan tatanan rambutnya. Bisa berfoto di depan pohon sakura memakai kimono deh!

Sumber: Japan List
Tidak cukup untuk menggambarkan Negeri Sakura dalam satu artikel seperti ini. Karena negara tersebut terlalu menakjubkan untuk dideskripsikan. Rasanya ingin segera berkunjung kesana. Kalau kamu gimana? semakin ingin liburan ke Jepang juga saat Musim semi nanti bukan? Saatnya cari agen Travel yang dapat menyediakan itinerary sesuai dengan keinginanmu yuk!

Pppsstt.... HIS Travel menyediakan paket Wisata Ke Jepang dengan harga yang terjangkau lho! Mereka juga punya list tempat terbaik saat Musim semi nanti. Kalau kamu ngga percaya, kamu bisa langsung cek ke website HIS Travel Indonesia atau langsung pesan tiket perjalananmu di HAnavi sekarang juga!



Selamat berlibur dan menikmati musim semi di Jepang!


Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Review: Novel Melbourne;Rewind

Winna Efendi Gagasmedia, 2013 328 Halaman Rp. 52.000,- Blurb Pembaca tersayang, Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan. Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita. Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura. Enjoy the journey, EDITOR *** Akhirnya selesai juga baca novel ini. Sudah lama aku in

Review: Novel Andai Kau Tahu

Dahlian Gagasmedia, 2013 366 Halaman Rp. 50.000 Blurb Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam. Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya. Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama? *** Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuj