Skip to main content

Teori Yang Tak Lagi Menjadi Teori; Cinta Yang Tak Sia-sia

1 Agustus 2013, 22:58
"Saat hati tak tau apa yang diinginkannya, otak bekerja menyuruh tangan dan mulut ini bekerja sesuai hati, sesuai perasaan dan kenyataan yang ada."

Gue pernah bilang ke salah satu teman terdekat gue "Cinta itu ngga ada yang sia-sia, meskipun lo cuma bisa mendem." Dan sekarang gue bisa buktiin itu ke dia :)

Kemarin gue sempat mematahkan kata-kata itu, lalu temen gue (sebut saja ia mawar) membangkitkan semangat gue, mengatakan bahwa gue ngga boleh terlalu kalut sama perasaan gue sendiri. Gue ngga boleh lemah, karena dia sempat yakin dengan kata-kata yang gue bilang ke dia dan kenapa sekarang gue yang harus kalah sama perasaan. Alhasil, gue mencoba buat bangkit.

Sampai akhirnya, tepat 1 Agustus 2013, pukul 22:58 gue udah siap. Bermodalkan keberanian (nekat) gue mencoba buat mengatakan yang sejujur-jujurnya. Ditemani oleh suara hujan  yang cukup gemuruh di luar, air mata gue pecah tak terbendungkan. Dan ketika semuanya terucap, ia pun menjawab dengan banyak huruf, banyak kata dan kalimat. Yang berisikan sesuatu hal yang nggak pernah bayangkan sebelumnya.

Sebelum lanjut ke cerita itu, gue mau bahas beberapa kutipan blog dari blog Oka a.k.a Dara Prayoga (@landakgaul) dulu,

"Cewek dan cowok tidak pernah bisa menjadi best friend sepenuhnya." **klik kalimat untuk membuka artikel

Yap !! gue sangat setuju kalimat ini. Karena apa? pada dasarnya dalam waktu yang singkat atau lama semuanya akan terbongkar. Salah satu diantaranya atau bahkan keduanya ada yang memendam rasa. Dan gue juga sangat setuju dengan kutipan ini
"Sederhananya, ada yang memilih memendam rasa hanya karena takut jadi jauh karena dia gak punya perasaan yang sama.**klik kalimat untuk membuka artikel

Kita, terutama kaum cewek. Lebih cenderung untuk menyimpan rasa dalam diamnya. Mereka terlalu takut untuk mengukapkan dikarenakan beberapa hal yang mereka pikirkan kemudian; hubungan diantaranya akan menjadi jauh. Tapi menurut gue, semua yang harus dikatakan wajib dikatakan. Ketika kalian nggak berani untuk mengatakannya, apa kalian rela ngebunuh perasaan itu? perasaan cinta yang sebenarnya nggak salah. Jujur atau tidak dengan perasaan, mengatakan atau memendam perasaan sama-sama mempunyai efek. Ada 2 kemungkinan, bahagia atau sakit. Semua itu akan terjawab sesuai dengan usaha yang kalian lakukan. Gue percaya itu, dan gue udah membuktikannya.

Oh iya, gue pun sangat setuju dengan kutipan ini, (masih dari blog oka)
"Dalam hidup, kita harus mengambil keputusan. Tegaslah. Minimal kepada diri sendiri.**klik kalimat untuk membuka artikel
Lo harus bisa ngikutin kata hati lo sendiri. Lo harus bisa berdamai dengan diri lo sendiri. Karena hati, pikiran dan diri lo tau mana yang terbaik buat lo lakuin. Tegas! itu kuncinya. Dan jangan pernah takut untuk suatu hal yang akan terjadi setelahnya.

Oke, kembali pada cerita awal.  Intinya gue udah bisa buktiin bahwa semuanya bukan hanya sekedar teori. Semuanya udah menjadi nyata dan terbukti bahwa
"Tidak akan ada cinta yang sia-sia"
Semuanya menjadi nyata karena terucap, semuanya menjadi indah karena keberanian. Dan yang terpenting semuanya tercipta karena ada satu ikatan dan perasaan yang sama. Jangan pernah ragu atau takut untuk mengatakan perasaan cinta yang sesungguhnya.
"Karena cinta kamu semu jika tidak dinyatakan.**klik kalimat untuk membuka artikel
Dan jangan pernah lo takut akan kehilangan. Karena dibalik kehilangan Allah, takdir dan waktu sudah mempersiapkan pengganti yang lebih baik untuk kamu.

Yang terakhir, untuk kamu. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih karena kamu sudah memperkuat teoriku tentang tak ada cinta yang sia-sia. Terima kasih karena kamu telah menganggapku ada. Terima kasih untuk semua kata yang terucap. Terima kasih untuk kita :)

Jakarta, 2 Agustus 2013, 00:00
terima kasih kamu; seseorang yang selalu memanggil aku
dengan sebutan lebah :)


Comments

  1. persohiban cowok cewek emang rentan terjadi cinlok antara mereka, yang kebangetan klo persohiban sesama cowok malah bikin mereka cinlok satu sama lain :)))

    ReplyDelete
  2. Selamat Idul Fitri 1434 H
    Maaf lahir batin… :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka