#DearBara...
mungkin kamu tidak pernah mengenalku, walaupun hanya dalam mimpi
kita memang tidak pernah bertemu sebelumnya. Apalagi jika kamu menerka bahwa kita pernah bertemu di kafe hahaa
ah sudahlah tak penting ku berbasa-basi untukmu,
Bara....
aku tak tau mengapa kau sangat ahli membicarakan masa lalu, cinta dan alam
aku tak mengerti bagaimana kau bisa menggambarkan embun dan daun yang jatuh cinta sedemikian rupa
memikirkan bunyi air sungai mengalir yang akan membawa rindu
entahlah bara, aku tak mengerti
sampai-sampai membuat aku terbawa memikirkan aku dan dia masuk ke dalam cerita menggantikan embun dan daun
Bara....
aku memang bukan Milana yang dapat membuat Are jatuh cinta karna misteriusnya ia
bukan juga embun sementara yang membuat daun jatuh cinta, atau bahkan senja yang meninggalkan pagi hanya untuk malam yang beruntung
tapi aku hanyalah aku, seorang wanita yang mungkin awam tentang cinta
yang masih saja bergelut dengan masa lalu, ya bara masa yang selalu engkau tulis dan ucapkan
Wahai kau sang ahli masa lalu,
aku tak peduli dengan engkau yang ahli mengungkit masa lalu
tak peduli dengan semua cerita cinta yang jikalau itu sesuai dengan ceritamu, dulu
Bara...
aku hanya ingin bertemu dan menceritakan semuanya padamu, agar aku dapat mendengar semua rangkaian kata yang indah seperti di novelmu
rangkaian kata penenang yang dapat membuat ku lupa dengan itu
Bara...
aku tak peduli dengan kau yang selalu menulis tentang masa lalu; masa yang sangat buruk bagiku
aku hanya ingin engkau mengajakku menyantap hidangan malam berdua dan melupakan masa lalu
masa lalu bara,
agar kau juga dapat melupakannya. Bersama angin yang berhembus malam nanti
mungkin kamu tidak pernah mengenalku, walaupun hanya dalam mimpi
kita memang tidak pernah bertemu sebelumnya. Apalagi jika kamu menerka bahwa kita pernah bertemu di kafe hahaa
ah sudahlah tak penting ku berbasa-basi untukmu,
Bara....
aku tak tau mengapa kau sangat ahli membicarakan masa lalu, cinta dan alam
aku tak mengerti bagaimana kau bisa menggambarkan embun dan daun yang jatuh cinta sedemikian rupa
memikirkan bunyi air sungai mengalir yang akan membawa rindu
entahlah bara, aku tak mengerti
sampai-sampai membuat aku terbawa memikirkan aku dan dia masuk ke dalam cerita menggantikan embun dan daun
Bara....
aku memang bukan Milana yang dapat membuat Are jatuh cinta karna misteriusnya ia
bukan juga embun sementara yang membuat daun jatuh cinta, atau bahkan senja yang meninggalkan pagi hanya untuk malam yang beruntung
tapi aku hanyalah aku, seorang wanita yang mungkin awam tentang cinta
yang masih saja bergelut dengan masa lalu, ya bara masa yang selalu engkau tulis dan ucapkan
Wahai kau sang ahli masa lalu,
aku tak peduli dengan engkau yang ahli mengungkit masa lalu
tak peduli dengan semua cerita cinta yang jikalau itu sesuai dengan ceritamu, dulu
Bara...
aku hanya ingin bertemu dan menceritakan semuanya padamu, agar aku dapat mendengar semua rangkaian kata yang indah seperti di novelmu
rangkaian kata penenang yang dapat membuat ku lupa dengan itu
Bara...
aku tak peduli dengan kau yang selalu menulis tentang masa lalu; masa yang sangat buruk bagiku
aku hanya ingin engkau mengajakku menyantap hidangan malam berdua dan melupakan masa lalu
masa lalu bara,
agar kau juga dapat melupakannya. Bersama angin yang berhembus malam nanti
dengan rasa kagum,
Dari ku yang ingin melupakan masa lalu
Comments
Post a Comment