"Aku menyukainya. Namun aku hanya bisa menatap punggungnya, hanya itu. Bahkan aku tidak tahu apa warna bola matanya"
- Rectoverso
Satu kalimat yang menyertakan perasaan ku sekarang ini.
Berbeda dari kalimat tersebut, aku bahkan belum pernah melihat punggungnya. Bagaimana bisa aku mengetahui warna bola matanya??
oh jangan!! jangan kamu berpikir aku sedang jatuh cinta. Jangan!!
Karena aku sendiri pun tidak tahu tentang perasaan apa yang sedang aku rasakan.
Mempunyai perasaan-perasaan aneh setiap harinya.
Perasaan menunggu disetiap detiknya.
Perasaan cemas disetiap menitnya.
Perasaan bahagia disetiap jamnya.
Entah perasaan apakah ini. Sementara? ataukah selamanya??
Entah mengapa takdir mempertemukan aku dengan dia. Semua alasannya sudah tercatat bukan? hanya saja kita sebagai pemain dalam panggung sandiwara ini tidak dapat mengetahuinya.
Aku ingin segera mengetahui alasan dari semua takdir ini. Meskipun jika jawabannya merupakan hal terbalik dari apa yang aku inginkan. Aku siap. Asalkan takdir tidak memaksakan aku untuk meninggalkannya. Kehadirannya memberi semangat bagiku. Seseorang yang sudah aku tunggu-tunggu sejak lama.
Apakah ia akan menjadi yang utama,
dalam ceritaku selanjutnya?
Comments
Post a Comment