Skip to main content

Foxs Sparkling Friendship (Bag. 2)

                ……Telefon konfirmasi pun akhirnya berdering. Kak Imelda selaku PJ kami memberitahu jadwal keberangkatan pada bulan Oktober akhir. Namun, gue memberitau kak Imelda kalau tanggal akhir merupakan periode datang bulannya Debby. Kenapa gue sampe sedetail itu? Karena kalau travelling ke pantai lagi datang bulan itu ngga enak sama sekali -.- dan ketika masuk kawasan pulau komodo, bagi perempuan yang sedang datang bulan di larang untuk masuk apalagi mendekati hewan itu. Karena komodo sangat sensitive terhadap bau darah. Setelah melakukan negosiasi, tanggal 17-22 September jadi tanggal pasti keberangkatan gue sama Debby ke pulau komodo.

                Tapi ditengah-tengah kebahagiaan ini, om Agus (bapaknya Debby) tiba-tiba ragu buat ngizinin dan tanda-tangan surat perizinan. Gue sama Debby panik H-4 keberangkatan gara-gara hal itu. Tapi, setelah bapaknya Debby ketemu dengan pihak Cosmopolitan, beliau mengizinkan kami untuk berangkat. Tiket, Rundown, dan surat-surat udah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sehingga gue sama Debby jadi semakin ngga sabar buat berangkat. Meskipun gue agak parno karena beberapa waktu sebelum sempat terjadi kecelakaan pesawat trigana dan tiba-tiba jadi parno terbang.

                Segala sesuatu udah kami siapin. Dari mulai baju, sandal gunung, obat-obatan, sunblock, sampe topi. Hahaha pokoknya ribet banget, sampe kayaknya bawa 1 koper aja kurang. Tapi ternyata pas sampe sana….. ahahaha :p. H-1 sebelum pergi, Debby menginap di rumah. Karena berangkatnya dari rumah gue. Malemnya ketika semakin excited dan memutuskan untuk tidur cepat karena udah bener-bener ngga sabar hahhaha. Besoknya, diantar papi kesayangan, gue & Debby pergi ke kantor Cosmopolitan untuk kegiatan karantina.


ini barang bawaan gue sama Debby. Masih ada sling bag + tas kamera yang ngga ke foto :p 

\
                Di sana, kami melakukan take video perkenalan bareng kak Bima. Meskipun harus diulang beberapa kali karena tempo bicara yang cepat, lupa mau ngomong apa, gugup, suara kekecilan, sampe harus diulang karena menurut kakak-kakaknya kurang bagus, tapi semuanya seru!! Setelah itu kami briefing social media. Karena bosan nunggu jeda jadwal take video ke briefing social media yang lama, kami sampai tidur dan gue dipinjemin jaket sama cici (cici siapa ya? Lupak namanya :” ). Dan akhirnya jadwal briefing pun dimulai. Kami dikasih arahan untuk memberikan informasi apa saja yang dilakukan di sana pada media sosial yang kami miliki. Setelah briefing selesai, waktunya makan malam bersama tim foxs :3 kita makan di munchies, gancit. Rasanya mau cepet-cepet sampe hotel >> bobo terus besok pagi take off ke Bali :”). Iya, sebelum take off ke Labuan Bajo, kita dikasih istirahat sehari di Bali hehehe :p

selfie di toilet kantor cosmo :p


                Besoknya, dari Fave Hotel Kemang. Aku, Debby dan Kak Bima berada di satu mobil yang sama untuk melakukan shoot video perjalanan dari hotel ke Bandara. Terlalu seneng, takut karena harus naik pesawat, dan sebagainya. Sampai di Bali, kami menginap di Hotel Harris. Di Bali kita Cuma makan malam, belanja oleh-oleh, tidur di hotel dan besok pagi langsung terbang ke Labuan Bajo. Aaaaaaa !!! Labuan Bajo is awesome guys !!

selfie sebelum terbang ke Labuan Bajo




Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Review: Novel Melbourne;Rewind

Winna Efendi Gagasmedia, 2013 328 Halaman Rp. 52.000,- Blurb Pembaca tersayang, Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan. Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita. Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura. Enjoy the journey, EDITOR *** Akhirnya selesai juga baca novel ini. Sudah lama aku in

Review: Novel Andai Kau Tahu

Dahlian Gagasmedia, 2013 366 Halaman Rp. 50.000 Blurb Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam. Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya. Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama? *** Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuj