Anita masih mengeluarkan air matanya. Sedari tadi ia terus
menangis tersedu-sedu mengingat handphonenya yang hilang. Tara sahabatnya pun
tidak melepaskan pelukannya meskipun seragam sekolah bagian pundaknya sudah
basah terkena air mata Anita.
“Tenang
Ta, ikhlasin aja. Itung-itung amal buat orang yang nemuin hp lo” ujar Tara
menenangkan.
“Nggak
bisa gitu Ra, itu Kado pemberian ayah yang terakhir. Gue ngga mau kehilangan hp
itu”
“Percaya
deh sama gue. Dibalik kehilangan hp lo pasti ada hikmah besar yang udah Allah
rencanain buat lo.” Tara mengusap punggung Anita perlahan. “Pulang yuk! Udah sore
nih. Nanti kemaleman sampe rumahnya dan lo bisa dimarahin tante Cindy” Tara
meraih tangan Anita seraya mengajaknya untuk bangkit meninggalkan kelas yang
sudah kosong.
Anita berjalan
lemas di koridor sekolah yang menghubungkan kelasnya dengan parkiran sekolah. Di
sampingnya ada Tara yang tidak berhenti mengunyah permen karet yang sesekali ia
gembungkan menjadi balon. Terdengar langkah kaki yang mendekati mereka berdua,
dan berhenti tepat di depan mata Anita yang sejak meninggalkan kelas selalu
menatap kea rah lantai.
“Sorry,
lo yang namanya Anita bukan?” Ujar pria yang sangat Anita kenali
“Iya,
saya Anita. Kenapa ya kak?”
“Ini Hp
lo bukan? Tadi gue nemu di depan toilet. Pas gue liat di layar HP ada foto lo,
kebetulan temen gue kenal sama lo dan daritadi gue nyariin lo buat ngembaliin
ini. Nih hpnya, pasti lo udah panic ya daritadi.” Pria itu menjulurkan
tangannya yang memegang Hp Anita.
“Makasih
banyak ya kak…. Umm” ucapan Anita berhenti ketika ia hendak menyebutkan nama
sang Pria itu. Karena ia tidak mengetahui nama kakak kelas yang sedang berdiri
di hadapannya.
“Oh iya
gue Kevin, salam kenal ya Anita. Gue cabut duluan ya bye” sang Pria yang
bernama Kevin itu pergi meninggalkan Anita dan Tara yang mematung sejak awal ia
berbicara seraya tersenyum .
Anita membalas
senyumnya. Jadi ternyata namanya Kevin, gumamnya
dalam hati.
“Ciee…. Sekarang udah tau
nama pujaannya ni yee. Pujaan sejak awal MOS. Ciee” ledek Tara seraya mencolek dagu
Anita Jahil. "Dapet paket kejutannya double dong ya Ta, Hp ilang + kenalan sama sang pujaan hahaha".
Anita tersenyum malu. Paket kejutan
yang sangat berarti, gumamnya dalam hati
sekali lagi.
"Bad Day - Daniel Powter"
Comments
Post a Comment