“Tik, gue deg-degan nih, bakal
menang nggak yah?” Ucap Tisya gugup.
“Tenang aja sya, gue yakin banget
lo pasti bakal menang. Dan ngedapetin hadiahnya sesuai dengan usaha yang udah
lo lakuin.” Kata Tika seraya menepuk pundak Tisya.
“Aamiin”
Pemenang
pertama juara lomba karya cipta novel terbaik tahun ini adalah Tisya Arnesya
dari SMA Karya Dipta. Suara MC pada pengumuman lomba terdengar menggema di
ruangan serba guna itu. Nama Tisya keluar sebagai pemenang pertama. Tisya kaget,
ia berteriak dan memeluk Tika dengan erat. Matanya berkaca-kaca dengan
langkahnya yang tegas bergerak menuju muka panggung untuk menerima hadiah. Selamat, ucap dewan juri kepada Tisya seraya
menyalami tangannya yang dingin.
“Selamat ya Sya, usaha lo buat
nerbitin novel selama bertahun-tahun ngga sia-sia.” Ujar Tika tersenyum kepada
sahabatnya.
“Iya makasih ya Tik udah dukung gue
selama ini.”
“Sama-sama Sya, oh iya hadiahnya
mau buat apa tuh? Traktir bisa kali hihi. Uang ini buat wujudin mimpi gue yang
udah gue tulis sejak satu tahun yang lalu Tik.”
“Apa tuh Sya?” tanya Tika
penasaran.
Namun Tisya hanya tersenyum lalu
mengajak Tika untuk pulang ke rumah.
Tisya mengambil sebuah kotak kecil
yang ia simpan pada lemari pakaiannya. Diambilnya secarik kertas berwarna biru
dari dalamnya. Tisya membuka kertas itu dengan mata yang berkaca-kaca dan
tersenyum haru. “Akhirnya aku bisa mewujudkan sebagian mimpi yang aku tulis disini.
Terima kasih ya Allah.” Tisya menggenggam kertas itu tepat di depan dadanya,
air mata haru turun perlahan melalui pipinya yang tirus.
Mimpi
yang harus aku capai satu tahun ke depan:
1. Menerbitkan novel
2. Membelikan ibu oven listrik untuk
menggantikan oven lamanya. Supaya dagangan ibu bisa laku keras
Bismillah.
Kabulkan ya Allah…
"Mengejar Mimpi - Yovie & Nuno"
Kunjungan perdana sobat, Salam kenal ya :)
ReplyDeletekayaknya bakalan sering2 mampir kesini saya, hehe
mampir ya di blogq :)
iyaaa, makasih yaa :) siaap :)
ReplyDelete