Aku hanya dapat memandang dari jauh. Aku hanya ingin melihat senyumnya. Dadanya yang lapang membuat aku ingin berada disana. Di dekap peluknya. Hanya itu. Tangannya yang kerap kali dengan sigap merebut bola basket dari lawan membuat air mataku ingin dihapus olehnya. Derap langkah kaki yang tegap membuatku ingin didampinginya saat berjalan di sekitaran danau untuk melihat senja. Ah aku bermimpi. Aku hanya ingin mencintainya, hanya itu. Setiap detik ia selalu menghantui pikiranku. Tentu saja ia tak mengetahuinya.
Aku tak menyadari sedari kapan senyum merekah ini sudah muncul di bibirku. Sampai-sampai aku tak tau seseorang yang aku perhatikan sedari tadi datang mendekat.
"Hay ngapain disitu? Ayo gabung"
Ajaknya seraya memegang pundakku.
"Ah iyaaa, makasih ndra" ucapku tersenyum ke arahnya.
Aku hanya ingin mencintainya;dia yang selalu aku pikirkan setiap hari.
Comments
Post a Comment