Yoana Dianika
Bukune, Desember 2012 (Cetakan Pertama)
402 Halaman
Rp. 50.000,-
"Kau seperti langit yang menaungi senja. Membuatku merasa nyaman, seperti mendapat perlindungan."
Blurb:
Matahari tenggelam sempurna di Manhattan,
menghujani gedung-gedung dengan warna senja cakrawala.
menghujani gedung-gedung dengan warna senja cakrawala.
Di kota ini, kau akan bertemu Callysta. Ia menemukan langit yang menaungi senja—membuatnya merasa nyaman, seperti mendapat perlindungan. Membuatnya jatuh cinta.
Namun, jatuh cinta memang tidak semudah yang dibayangkan. Saat cinta mulai menyergap, yang bisa dilakukan hanyalah mempertahankannya, agar tak memburam dan menghilang ketika ragu dan masa silam ikut mengendap.
Di kota ini, gadis itu jatuh cinta, tetapi segera ia surukkan di lorong-lorong gedung-gedung meninggi, dan ia tenggelamkan bersama senja yang tenggelam sempurna.
“Hatiku, masih terlalu rapuh,” begitu katanya. Maukah kau menemaninya di Manhattan?
With love,
Yoana Dianika
Namun, jatuh cinta memang tidak semudah yang dibayangkan. Saat cinta mulai menyergap, yang bisa dilakukan hanyalah mempertahankannya, agar tak memburam dan menghilang ketika ragu dan masa silam ikut mengendap.
Di kota ini, gadis itu jatuh cinta, tetapi segera ia surukkan di lorong-lorong gedung-gedung meninggi, dan ia tenggelamkan bersama senja yang tenggelam sempurna.
“Hatiku, masih terlalu rapuh,” begitu katanya. Maukah kau menemaninya di Manhattan?
With love,
Yoana Dianika
***
Last Minute in Manhattan;Beri Cinta Waktu adalah novel dari seri STPC yang pertama. Aku sangat ingin membacanya saat pertama kali teman aku bercerita tentang novel ini. Tentang keindahan Manhattan yang disajikan secara apik. Pertama kali aku melihat novel ini aku sangat yakin bahwa isi ceritanya akan semenarik novel Yoana yang sebelumnya aku baca, Till We Meet Again.
Last Minute in Manhattan;Beri Cinta Waktu bercerita tentang Callista yang mengalami sakit hati ketika ia melihat Abram kekasihnya selingkuh oleh Maggie. Maggie orang yang selalu merebut orang terkasih Callista, setelah ibunya, Abram pun direbut oleh Maggie. Callista memutuskan untuk mengikuti saran ayahnya pindah ke California dan tinggal bersama Sophie, ibu tiri Callista. Calista tinggal di sana bersama Sophie dan saudara tirinya yang bernama Mark. Sampai ia bertemu dengan Vesper-sahabat Mark di negara itu.
Vesper mampu membuat Callista jatuh cinta. Namun Vesper juga mampu membuat Callista sangat membenci dirinya. Bayang-bayang Abram masih menghantui Callista. Ketika ia sudah yakin dengan Vesper, Abram tiba-tiba datang dan mengusik kehidupannya kembali.
Apakah ini cinta? Namun, jika memang ini cinta, mengapa Vesper juga membuat Cally merasa sedih dan tersakiti di saat yang bersamaan? Sungguh, Cally tak tahu lagi perasaan apa yang berkecamuk dalam hatinya. Yang ia tahu, seharusnya ia bisa menikmati hangatnya senja Manhattan bersama Vesper.
***
Penulis berhasil membuat kejutan di novel ini. Kisah cinta Callista dan Vesper yang rumit dan tak tertebak membuat pembaca larut dalam ceritanya. Dengan narasi indah lattar tempat seperti Hermosa Beach, Los Angles County, California, dan lain-lain novel ini dapat memberikan kesan yang indah.
Novel ini mengambil sudut pandang orang ke-3 serba tahu. Dan mengambil dari apa yang dirasakan oleh Callista. Sama seperti seri STPC sebelumnya novel ini patut untuk di baca ;)
Comments
Post a Comment