Skip to main content

Pernahkah?

Pernah ngga sekali aja kalian (khususnya para cewek) posisiin diri sebagai cowok??
Khususnya dalam hal mencintai dan dicintai.
Kalau pernah, apa rasanya? Gimana rasanya?
Apakah sakitnya sama seperti kita?
Semuanya punya alasan dan jawaban masing-masing.

Sebenarnya jadi cowok itu (juga) sulit. Dia harus berusaha mati-matian (ngga mati-matian juga sih) buat ngedapetin satu cewek idamanannya. Pernah ada seseorang yang bilang ke gue kayak gini "mikir ngga? Cowok yang capek-capek ngejar, nembak tapi dia yang diputusin. Atau ngga ditolak." Setelah dia ngomong gitu, gue langsung mikir "oh iya ya. Ternyata jadi cowok sakit juga."

Tapi, cewek punya alasan untuk itu semua. Alasan untuk nolak atau mutusin.  Dan gue berpikir, kadang atau seringnya kita sebagai cewek ngga pernah mikirin gimana perasaan mereka. Apa niat baik dari mereka yang seringnya selalu salah di mata kita.

Cewek itu insecure. Mungkin dia seperti itu karena pernah merasakan sakit hati. Jadi dia selalu waspada dan takut akan sesuatu hal.

Sekarang dalam posisi ini, gue selalu berusaha untuk melihat dari sisi yang lain. Selalu berusaha memposisikan diri gue jadi dirinya. Karna gue ngga pernah tau apa maksud dari perbuatan dia ke gue, apa yang dia lakuin jika ngga ada gue, apa yang dia rasain ketika dia jauh dari gue, apa yang dia pikirin ketika dia lagi sama gue dan hal-hal lain yang ngga pernah gue tau.

Gue termasuk orang yang sangat insecure. Ada beberapa hal yang ngebuat gue ngerasa insecure + cemburu banget dan ngga bisa gue tulis di sini. Mungkin orang-orang terdekat gue dan dia tahu alasannya. Salah satunya adalah (terlalu) takut untuk kehilangan.

Dan mungkin kalian (para cewek) pun selalu berpikiran negatif jika pasangan kalian atau siapapun melakukan hal yang menurut kalian aneh atau tidak biasanya. Tapi sebenarnya kalian tidak boleh seperti itu. Karena kalian tidak pernah tau apa maksud dari perbuatannya :).

Percayalah. Bahwa seringnya mereka melakukan hal seperti itu untuk melindungi kalian dari rasa sakit (kecuali: selingkuhin atau hal apapun yang menyakitkan). Dan bisa saja, mereka ingin menepati janjinya. Janji yang kalian buat. Janji yang terkadang menyakiti salah satu hati dan memberatkan hati yang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka