Skip to main content

Apa yang Kalian Pikirkan?


Apa yang kalian pikirkan setelah melihat gambar di atas??
Banyak pemikiran dan perkiraan bukan?

Namun, ada satu hal yang dibayangkan oleh sang pembuat gambar yang ingin disampaikan. Dan aku tidak tahu. Apakah yang aku pikirkan dengan gambar ini sesuai dengan pemikirannya.

Dari gambar itu, aku melihat tiga orang manusia sedang memendam perasaannya masing-masing. Lelaki paling depan, entah sedang melihat apa. Tak tergambarkan dengan jelas. Tapi, ia dengan angkuhnya berdiri tegak. Ditunjukan dengan tangan yang ia masukkan ke dalam kantung celananya. Bahkan nampaknya ia tidak peduli dengan seorang perempuan yang berusaha melindunginya dari hujan. Perempuan itu terlihat bersusah payah untuk melindungi sang lelaki dengan memegang payung yang ia arahkan kepadanya. Sampai ia tampak mencondongkan tubuhnya. Perempuan tersebut terlihat ingin terus mendekat. Perempuan itu seakan memiliki harap, agar sang lelaki pertama melihatnya dengan sejuta perhatian bahkan pengorbanan yang telah ia berikan. Namun, lelaki itu seperti sedang mencari dan tak menghiraukannya. Gambar wajah perempuan itu terlihat lelah, namun ia tetap berusaha. Lelaki kedua menunjukan bahwa ia sabar. Sabar memayungi perempuan yang memunggunginya. Perempuan yang taj melihat dirinya. Lelaki tersebut tampak tenang melihat sang perempuan yang ia cinta sedang memperjuangkan orang lain. Bahkan ia rela untuk kehujanan hanya demi memberikan payungnya terhadap sang perempuan. Bahkan ia tampak tidak ingin mengganggu perempuan itu dan terus menunggunya. Tidak melangkah maju untuk mendekati sang perempuan. Yang ada ia hanya mengarahkan payung yang sedang ia pegang agar terus melindungi perempuan itu.

Apakah kalian memiliki pemikiran yang sama denganku?? Atau memiliki pemikiran lain? Jika kalian memiliki pemikiran yang lain, aku tidak keberatan dan sangat berterima kasih jika kalian menulisnya di laman komentar.

Dan menurut kalian, apa yang harus dilakukan oleh sang perempuan? Terus mengejar dan bertahan kepada seseorang yang dia cinta atau menoleh ke belakang dan melihat seseorang yang telah menunggunya?

Comments

  1. pria yang depan melihat kearah yang lurus, di depan , entah apa yang dia lihat, apa yang di pikirkan sampai-sampai di belakangnya ada seorang gadis yang melindunginya dari hujan dengan payung yang gadis itu tadahkan untuknya.

    bagaimana jika si pria paling depan tidak tahu siapa yang melindunginya dari hujan, " siapa yang melindungiku?, apa yang membuat dia melindungiku ? kehangatan macam apa ini ? kenapa aku begitu malu untuk melihatnya ? kenapa badan ku tidak bisa di gerakkan hanya untuk berterimakasih karena telah melindungi ku ? tapi sebenarnya siapa dia ? aku hanya bisa memasukkan tanganku ke saku , inilah kebiasaanku untuk menutupi dari rasa malu, rasa malu untuk bertegur sapa, aku hanyalah orang yang gagal untuk mencari teman baru, aku takut jika aku menegurnya dan dia jadi temanku aku hanya membuatnya terluka, belum apa-apa saja aku tidak bisa melindunginya dari hujan, aku harus apa ? kenapa aku hanya bisa memasukkan tangan ke saku ?"

    gadis tersebut tidak membuka mulutnya untuk mencoba memanggil si pria yang di depan , apa yang terjadi ? apa dia pengagum rahasia si pria yang kebetulan lewat saat ujan dan ada di belakangnya dan dengan memberanikan diri dia memberikan payung untuknya ? kenapa dia tidak berusaha membuka mulutnya ? kemungkinan tidaklah nol .

    untuk yang di belakang sepertinya pria tersebut hanyalah pria yang bersimpati pada gadis tersebut , " ini ku berikan payungku, aku tidak bisa melihat wanita kehujanan karena payungnya di berikan untuk yang lain " , dia hanya seorang yang peduli, tidak pemalu, hanya merasa kasihan kepada sang gadis, dia memperhatikan si gadis , bukan berarti pria yang di depan tidak peduli, hanya saja seperti yang ku tulis diatas.

    Kepribdian seseorang tidaklah bisa di tebak semudah mengedipkan mata,
    Fakta itu cahaya , tapi sebuah kebenaran hanyalah bayangan .

    Faktanya si pria paling depan itu tidak peduli terhadap wanita yang berusaha melindunginya, wanita tersebut juga tidak sadar ternyata ada yang lebih memerhatikan dia di belakang ketimbang yang dia perhatikan di depan. Namun kebenarannya belum tentu begitu

    setidaknya pahamilah kebenaran , karena kebenaran hanya jarum dari tumpukan fakta yang seperti jerami

    ReplyDelete
  2. Tidak kah kalian melihat pada gambar itu lelaki yg sedang memasukan tangan kedalam saku? Lihat lah lebih cermat lagi,mungkin ia terlihat angkuh dengan gaya nya yang seperti itu,tetapi lihatlah cuaca tersebut, digambar itu menunjukan bahwa hari itu sedang hujan, tetapi sang pria pertama tidak memakai payung atau menutupi dirinya dengan apapun agar terhindar dari hujan,apakah sebenarnya ia lelaki yg sedang bersedih atau terluka? Dan wanita pun mencoba melindunginya dengan payung yg ia punya tetapi nampaknya sang wanita pun telah dekat dengan lelaki lain nya yg dimana pada gambar itu terlihat bahwa lelaki itu memiliki payung, akan tetapi wanita tersebut tidak dapat membohongi perasaan ia sendiri bahwa yang ia sayangi dan ia cintai adalah lelaki yg telah ia sakiti dan terlambat untuk mengucapkan kata maaf karna lelaki tersebut telah acuh dan tersakiti oleh wanita tersebut dan lelaki yg lebih dari pada ia... Janganlah melihat situasi dengan hanya seseorang di posisi yg salah,tetapi lihatlah yg lebih menonjol dan lebih terlihat,mengapa kedua sisi hanya diwarnakan hitam putih sedangkan di tengah terdapat berbagai warna,karna tidak semua org yg berada di posisi salah itu buruk atau salah

    #LEOMAN

    ReplyDelete
  3. Menurut saya itulah gambaran perasaan cinta, saat kita mencintai seseorang apapun dapat kita lakukan meskipun berkorban dan belum tentu cintanya bersambut. Hanya Cinta yang memang berjodoh yang membuat sang pria atau wanita itu menoleh kebelakang kemudian menjadi satu payung utk berdua. Selama belum berjodoh maka selalu memayungi seseorang yang kita pedulikan dan berharap ia menoleh kebelakang.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Review: Novel Melbourne;Rewind

Winna Efendi Gagasmedia, 2013 328 Halaman Rp. 52.000,- Blurb Pembaca tersayang, Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan. Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita. Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura. Enjoy the journey, EDITOR *** Akhirnya selesai juga baca novel ini. Sudah lama aku in

Review: Novel Andai Kau Tahu

Dahlian Gagasmedia, 2013 366 Halaman Rp. 50.000 Blurb Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam. Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya. Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama? *** Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuj