Skip to main content

Review: Novel Andai Kau Tahu

Dahlian
Gagasmedia, 2013
366 Halaman
Rp. 50.000

Blurb
Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam.

Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya.

Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama?

***


Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuju rumah sang pacar, Hendrik. Hendrik merupakan seorang musisi, ia vokalis band yang mempunyai wajah oriental dan berambut sebahu. Tania pun tinggal bersama Hendrik dalam waktu beberapa hari sampai ia mengetahui bahwa kartu ATMnya telah diblokir oleh ayahnya. Tania yang tidak punya pilihan lain pun meninggalkan rumah Hendrik dan menuju Mall untuk menjual perhiasan mendiang ibunya yang saat itu ia kenakan. Tanpa disengaja kerepotannya membawa koper saat memasuki mall membuat ia bertemu dengan seorang pemuda mapan bernama Reza. Tania terkejut saat bertemu kembali dengan Reza saat peristiwa tertabraknya mobil kesayangannya dengan mobil yang Reza kendarai.

Reza menawarkan bantuan terhadap Tania. Alih-alih meminta ganti rugi akibat kerusakan mobilnya tempo hari, Tania pun meminta tempat tinggal kepada Reza. Meskipun sebelumnya Reza telah memberinya cek sejumlah uang atas kerusakan mobilnya Tania yang Tania robek. Akhirnya Tania pun tinggal di apartement milik Reza. Tidak disangka Reza merupakan anak teman ayahnya Tania yang ingin dijodohkan dengannya. Namun, Tania tak mengetahui hal tersebut. Reza sudah mengetahuinya sejak ia melihat foto Tania yang diberikan ayahnya sehabis kejadian mobilnya menabrak mobil Tania.
"Andai saja ia bisa menyingkirkan rasa sakit di dada semudah ia menyingkirkan serpihan kaca dari lantai" - Reza (Hal. 235)

Tania sangat mencintai Hendrik. Meskipun Hendrik telah berselingkuh dengan Ms. plastic boops yang sangat Tania benci. Semakin lama Tania tinggal di apartement Reza, Reza semakin menyadari berap apentingnya keberadaan Tania di sana. Beberapa kali Reza merasa kesepian saat Tania tidak ada. Reza tidak mengerti tentang perasaan dia yang sesungguhnya. Dan Tania pun lama kelamaan sadar bahwa ia tidak mencintai Hendrik lagi seperti dulu. Apakah perasaan Tania terhadap Hendrik sudah pudar karena sikap baik yang selalu diberikan Reza terhadapnya?
"Aku pengin nggak peduli! Aku pengin nggak peduli meskipun kamu luka! Aku pengin nggak peduli meskipun tangan bodoh kamu itu hancur! Tapi, aku nggak bisa!" - Tania (Hal. 237) 
"On our own, each of us is imperfect.  But together, we complete each other."
***


Great !! pertama kali baca novel karangan Dahlian dan aku langsung jatuh cinta. Novel ini mempunyai sudut pandang orang ke-3. Ia menjelaskan semua perasaan dari sudut pandang Tania dan Reza. Memiliki alur cerita maju yang sangat mengesankan. Di dalam novel ini kita bisa semakin banyak mengerti tentang sifat seseorang.

Karakter yang ditulis sangat melekat. Tokoh Tania yang identik dengan shoppaholic dan wine. Reza yang selalu punya aturan, idealis, kharismatik tetapi baik. Hendrik yang bajingan dan dapat dikendalikan dengan nafsu membuat cerita di novel ini semakin hidup.

Semuanya berkesan. Sehingga aku ngga takut untuk memberikan novel ini 4,5 bintang !! SANGAT SANGAT REKOMEN :D


Comments

  1. Ah setuju! Saya juga jatuh cinta sama novel ini :)

    Btw salam kenal, kunjungi blog saya di www.adeliaayuuu.blogspot.com ya :)

    ReplyDelete
  2. aku suka Dahlian tapi kok lama-lama tulisannya nggak ada yang baru ya, tapi cukup menghibur :)

    Erlita, itu tulisannya terlalu kecil, nggak enak bacanya T.T

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku baru baca novel dahlian yang itu doang kak .__.
      hehe maaf kak ini lg aku betulin lagi :D

      Delete
  3. Mbak aku mau tanya nanti endingnya tania ama reza punya anak? Makasih kalo mau jawab penasaran sama novel ini... makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. seinget aku mereka nikah akhirnya hehhee, tp ngga tau punya anak atau ngga. aku lupa :|

      Delete
  4. beli bukunya dimana ya ? ada yg berminat jual ? penasaran banget nih ama buku ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka