Odet Rahmawati
Gagasmedia, Cetakan Pertama, 2013
224 Halaman
Rp. 35.000
Blurb
Bisakah kau berhenti bersedih?
Lalu, lihat aku yang selalu bersamamu.
Bisakah berhenti memunggungi masa depan?
Percayalah, semua akan baik-baik saja selama kau bersamaku.
Kau butuh kepercayaan untuk membunuh semua keraguan.
Dan aku... membutuhkan kesempatan untuk mengajakmu bahagia di hari selanjutnya.
Kurasa, ini waktu yang tepat untuk berpindah hati.
***
Kenapa memilih untuk membeli novel ini karena saya tertarik untuk membacanya setelah membaca review tentang novel ini di nyunyu.com. Dan karena saya ingin membaca buku dari pengarang terbaru untuk melengkapi RC saya di tahun ini hehe. Walaupun saya sudah tau bahwa novel ini berakhir bahagia tapi tetap saja saya penasaran ingin membacanya. Dan agak sempet nyesel sih karena membelinya.
***
Selamat Datang, Cinta bercerita tentang Alona yang masih selalu memikirkan masa lalunya Galih Fauzan. Alona menyimpan semua misteri hidupnya dalam hati. Tak pernah ia menangis karena ia tidak ingin terlihat lemah di depan orang-orang yang ia sayang. Termasuk di depan Bastian, sahabat dari ia sejak kecil yang sangat tahu betul perasaan yang sedang dirasakan oleh Alona. Seberapapun Alona menutupinya. Bastian yang juga selalu menutup diri dari Alona tentang masalah pribadinya membuat Alona kesal terkadang. Alona merasa Bastian tidak mempercayainya penuh. Bastian yang tinggal di Jakarta membuat intensitas hubungannya dengan Alona tidak seperti dulu lagi. Ia jarang bertemu, hanya dengan skype/bbm/telfon/sms mereka melakukan komunikasi.
"Adakah yang lebih menyenangkan daripada saat kita mampu berbicara secara langsung dengan orang-orang terkasih, tanpa terhalang layar beradiasi dan kamera kecil di sana?"(Hal. 93)
Sampai pada suatu ketika Bastian kabur dari rumahnya dan ditemukan Alona di rumah sakit daerah Yogyakarta dengan luka babak belur di tubuhnya. Bastian mempunyai masalah keluarga yang sangat pelik. Sampai ia berkata hidupnya tidak adil karena ayahnya selalu membandingkan ia dengan kakaknya. Sampai akhirnya sebuah rahasia masa lalu terungkap melalui bibir ibu Bastian yang sangat Bastian sayangi.
"Disakiti sama orang yang kita sayang itu lebih menyakitkan. Ketimbang sama orang yang benci sama kita." suara Bastian memelan. (Hal. 59)
Cafe Black Canyon Coffee yang selalu mengingkat Alona tentang kenangan Galih pun selalu menghantui Alona. Alona sudah mengusir kenangan itu pergi. Namun kenangan itu selalu datang menghampiri pada masa-masa tertentu. Membuat Alona gerah. Sudah tiga tahun Galih memutuskan hubungan dengan Alona dan pergi meninggalkan Alona tanpa kabar. Sampai suatu ketika, amplop surat beserta undangan datang ke alamat rumah Alona. Galih, ia mengirimkan surat dengan permintaan maaf di dalamnya serta rangkaian kata yang membuat hati Alona terenyuh. Alona bingung saat itu. Di satu sisi ia sangat merindukan Galih. Di sisi lain ia sangat membenci Galih yang seenaknya memutuskan hubungan mereka sepihak. Sampai akhirnya Alona membuat keputusan yang membawanya pada kebahagiaan.
"Tapi butuh keberanian yang besar pula untuk mengizinkan kembali seseorang masuk ke dalam kehidupannya. Butuh rasa siap yang luar biasa untuk menjalani hubungan dengan seseorang-yang tidak menutup kemungkinan akan menyakitinya lagi." (Hal. 31-32)
***
Selamat Datang,Cinta menggunakan PoV ke 3. Cerita ini dibuat dengan alur maju dan ditambahkan flashback untuk memberikan alasan-alasan tertentu. Novel ini sama seperti yang lain. Menceritakan tentang persahabatan, masa lalu, penerimaan dan berakhir bahagia. Saya tidak menemukan sensasi greget dalam novel ini. Namun dilihat karena ini novel debut jadi lumayan terbilang bagus.
Di novel ini penggambaran tokoh tidak terlalu detail. Dan sifat dari masing-masing tokoh pun tidak terlalu dijelaskan. Hanya dijelaskan pada tokoh Alona yang sangat menyukai kopi. Penjabaran cerita yang dijabarkan dari seluruh tokoh membuat saya pusing. Terkesan tidak beraturan.
Di novel ini juga ditemukan typo pada halaman 48. Kata yang seharusnya "jomblonya" tertulis "jomlonya". Dan kenapa saya agak menyesal membeli novel ini karena tidak seperti yang saya harapkan pada ceritanya. Untuk semuanya saya memberikan bintang 2,5 untuk novel ini.
waduh, padahal mau baca buku ini
ReplyDeletemenurut aku sih gitu kak. Aku kurang suka ceritany aja, ngga semenarik yang aku pikirin hehe. Tapi kan pendapat orang beda-beda toh :D baca aja kak
Delete