Skip to main content

Review Novel The Chronicles of Audy: 4R

ORIZUKA
Haru, Juli 2013
320 Halaman
Rp. 53.000,-

Blurb


Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.

Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.


Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!


Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex dan Rafael.


Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!


Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.

***

The Cronicles of Audy:4R bercerita tentang Audy seseorang mahasiswi tingkat akhir di Universitas Gajah Mada yang sedang terlibat dalam situasi genting. Dia harus segera menyelesaikan skripsinya dan menyabet gelar sarjana tetapi orang tuanya tidak mampu membayar uang kuliah Audy. Karena mereka baru saja tertipu atas investasi yang usaha yang ditanamnya. Audy merasa orang tuanya sangatlah bodoh lugu. Mereka sudah berulang kali tertipu dengan investasi gadungan yang ditawarkan. Audy sangat bingung memikirkan nasibnya. Ia bisa saja meminjam uang kepada sahabatnya Missy, namun sampai kapanpun ia tak sanggup membayar gantinya.

Di tempat kostnya, Audy sudah diuber ibu kost untuk membayar tunggakan selama 3 bulan. Audy semakin bingung dengan semuanya, outline skripsi yang sudah deadline, tunggakan kostnya sampai bagaimana ia harus membayar uang kuliahnya. Saat Audy sedang membaca koran,  ia menemukan sebuah iklan baris yang menuliskan sedang membutuhkan seorang babysitter.

Esok paginya, Audy menghubungi nomer yang berada pada iklan baris tersebut.  Audy langsung datang ke alamat rumah yang diberitahu seseorang pada nomer telfon tersebut. Saat sampai di depan rumah itu, Audy berniat untuk mundur karena di depannya sekarang terlihat sebuah rumah tak berpenghuni dengan alang-alang yang sudah terlalu tinggi. Di pencetnya bel rumah tersebut. Audy sangat terkejut ketika mendapati seorang lelakit tampan. Merasa takut bahwa ia seorang penjahat Audy berteriak sekencang-kencangnya. Lelaki tersebut mencoba menenangkan Audy dan mengajaknya untuk masuk ke rumah.

Lelaki tersebut menyangka bahwa Audy adalah seseorang perempuan yang telah dihamili oleh Romeo. Romeo adalah adik dari lelaki tersebut. Rambutnya gondrong dan penampilannya sangatlah cuek. Setelah Audy menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah itu, Lelaki tampan tersebut kemudian mengangguk mengerti dan memperkenalkan diri bahwa ia bernama Regan. Regan menjelaskan bahwa Audy bertugas untuk menjadi babysitter adiknya yang bernama Rafael. Audy mengira bahwa Rafael masih bayi dan sangat menggemaskan, namun Audy salah. Rafael berumur 4,5 tahun namun ia sudah dewasa dari balita seumurannya. Pertama kali Audy bertemu dengannya baju dan muka Audy sudah basah karena Rafael menyemprotinya dengan air yang keluar dari pistol mainannya. Audy mengeram kesal karena perbuatan anak bayi-yang tidak bayi tersebut.

Beberapa saat setelah itu, datanglah seorang pemuda SMA yang memakai masker masuk ke dalam rumah. Regan memperkenalkannya sebagi Rex, adiknya nomer 2. Lalu, Regan menyerahkan surat kontrak Audy. Disana tertulis Audy berhak mendapatkan gaji dimuka, Audy sangat senang karena membayangkan ia dapat membayar tunggakan kostnya esok hari. Setelah menyetujuinya, Audy dapat bekerja esok hari.

Hari pertama Audy kerja ia sangat dikejutkan oleh perilaku dari 4R tersebut. Dimulai dari ia harus merapihkan seluruh ruangan yang sangat berantakan, mencuci baju berpuluh-puluh helai, membuat makanan-padahal ia tidak bisa memasak, dan lain sebagainya. Audy sangat kesal. Seharusnya ia hanya menjadi babysitter tetapi kenyataannya ia dijadikan pembantu oleh lelaki tampan tersebut.

Namun, lambat laun Audy seperti menemukan sesuatu yang berarti dalam rumah ini. Menemukan sebuah keingin tahuan besar pada pribadi masing-masing 4R. Regan yang tegas dan perhitungan, Romeo yang cuek, tidak teratur dan jarang mandi, Rex yang dingin dan sinis, serta Rafael yang memiliki sifat gabungan dari kakak-kakaknya. Audy ingin mengetahui sisi terdalam mereka semua. Sampai-sampai ia menikmati pekerjaannya sebagai babysitter-pembantu tersebut.
***

Aku tertarik membaca novel ini karena sempat melihat review dari beberapa blog buku. Mereka yang telah membacanya memberikan komentar yang positif serta 4 bintang untuk novel ini. Dan ternyata benar novel ini memang bagus. Tidak seperti novel biasanya, di novel ini kalian tidak akan menemukan kisah cinta klasik. Kisah cinta mengenai patah hati-bertemu orang baru-bahagia selamanya, tidak. Justru di novel ini aku nemuin pandangan baru, tentang arti keluarga dan masalah yang terdapat di dalamnya. Tentang arti kakak adik yang sebenarnya saling menyayangi namun terlihat tak acuh saat bersama.

The Cronicles of Audy:4R merupakan novel seri. Yang berarti bakal ada lanjutannya lagi (Yeaaayy!! aku ngga sabarbaca lanjutannya. Mau tau gimana kisah Audy, Regan, Rex, dan Romeo berlanjut :p). Pembatas buku novel ini sangatlah menarik. Berbentuk kotak yang dimana ada gambar salah satu tokoh dari novel ini (aku mendapatkan pembatas buku dengan gambar Romeo dalam bentuk kartun). Packaging yang dihadirkan pun berbeda. Di samping bukunya terdapat list bernama pink berglitter, membuat kesan cute dan girly banget. Dan ngga ditemukan typo di dalamnya.

The Cronicles of Audy:4R diceritakan menggunakan PoV pertama. Alur ceritanya merupakan alur maju. Karakter yang dituliskan mempunya sifat yang sangat kuat sekali. Mereka semua memiliki sifat yang melekat di pemikiran pembaca. Novel ini sangat ringan dan benar-benar menghibur. Di bagian pertama kali Audy bekerja kalian dapat tertawa karena tingkah lucu yang dihadirkan oleh tokoh Audy, dan Romeo. Namun di bagian akhir kalian akan sedih karena tersentuh oleh cerita dari 4R tersebut. Pokoknya novel ini beda, lucu, keren, bagus dan menarik. Sangat rekomen !! :D

Namun, kenapa aku ngga ngasih bintang 5? karena di dunia ini ngga ada yang sempurna :P



Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka