Skip to main content

Review: Novel After Rain

ANGGUN PRAMESWARI
GagasMedia, Agustus 2013
323 Halaman
Rp. 46. 000,-

Blurb


Mungkin aku dibutakan oleh cinta, sebab akalku dikacaukan olehmu. 

Seberapa banyak pun aku meminta, kau takkan memilihku. 


Ini yang kau sebut cinta?


Menunggumu bukan pilihan.
Izinkan aku meninggalkanmu, dengan serpihan hati yang tersisa.
Dan jika ternyata dia yang ada di sana, 
sama-sama menanggung keping-keping hati yang berhamburan, 
saat kami saling menyembuhkan—salahkah itu?


***


After Rain bercerita tentang Serenade Senja-Seren yang telah menjalin hubungan bersama kekasihnya Bara selama 10 tahun. Selama itu Seren mencintai dan menyayangi Bara, begitupun sebaliknya. Namun, selama 3 tahun terakhir mereka berpacaran ada sesuatu hal yang mereka sembunyikan dari seseorang. Bara harus memilih, begitu kata Kean-Sahabat Seren. Seren tidak yakin akan hal itu, lalu Seren mengumpulkan keberanian untuk menanyakan hal tersebut saat dinner anniversary mereka yang ke 10 kepada Bara. Seren terkejut ketika Bara tidak mengerti harus menjawab apa dan harus meninggalkan Seren pada saat itu juga karena ada sesuatu yang mendesaknya pulang. Seren hancur saat itu juga dan meminta Kean untuk menjemputnya pulang.
"Sepuluh tahun ini apa yang kita lakukan? selama ini, apa kamu nggak merasa bahwa kamu Cinderella dan aku pangerannya? Kamu datang ke pesta dansaku, tapi kamu selalu menutupi dirimu yang sebenarnya. Selalu memakai topeng. Tidak boleh ada yang tahu kita berdansa. Sebelum tengahmalam, kamu sekalu berlari mengejar waktu, berlomba dengan detik, untuk sampai ke rumah. Meninggalkanku. Analogi yang menarik kan, untuk kita." - (Hal. 18)

Beberapa hari setelahnya, Bara meminta Seren untuk menemuinya. Di sebuah kafe Bara memutuskan untuk tidak memilih Seren, ia lebih memilih Lily (mau tau lily siapa? baca aja ya :P). Saat itu hati Seren semakin hancur. Di tempatnya ia bekerja yang ia habiskan hanya melamun. Setiap tempat di kantornya hanya bisa mengorek luka yang basah. Karena setiap sudut di sana selalu ada kenangan bersama Bara. Seren harus membuat pilihan.

Akhirnya Seren memutuskan untuk resign dari kantor tersebut dan melamar pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris pengganti di SMA Pelita Nusantara. Tempat Nola-keponakan Kean bersekolah. Hari pertama Seren mengajar semuanya buruk. Ada salah satu murid bernama Kenzo yang membuatnya terpojokkan. Seren berlari keluar dan tak dapat mengehntikan air matanya. Saat ia berjalan menyusuri koridor, didengarnya lantunan sebuah denting piano yang sangat merdu. Ia berhenti tepat di depan ruang musik. Dilihatnya seorang pemuda yang sedang piawai memainkan piano tersebut. Pemilik mata elang yang bernama Elang.

Hari-hari berikutnya Seren mulai menikmati pekerjaan barunya. Anak-anak yang ia ajarkan menjadi lebih penurut dari sebelumnya. Ia, Nola dan Kenzo pun semakin dekat. Begitupun hubungannya dengan Elang. Meskipun Elang tetap saja seperti elang, tatapan mata yang tajam namun tak banyak bicara. Seperti ada sesuatu hal yang disembunyikan olehnya.
"Patah hati bukan vonis mati." (Hal. 189)
Untuk masa lalunya bersama Bara, Seren sudah ingin menghilangkannya jauh-jauh. Namun, Bara seperti menariknya kembali dengan segala cara. Termasuk mencium bibirnya. Seren tak dapat memungkiri perasaannya, ia masih menginginkan Bara namun ada yang aneh. Ia merasa semuanya telah berubah.
"Bagaimana hati bisa salah mencinta, bukankah hati terbuat dari cinta dan akan terus mencinta?" (Hal. 249)
***

After Rain memiliki cover dan judul yang sangat memikat. Awalnya saya mengira bahwa novel ini bercerita tentang cinta yang ditemani oleh rintik hujan atau bertemu cinta sejatinya setelah hujan namun ternyata saya SALAH BESAR. Pesan After Rain ini sangatlah tersirat sampai saya mengerti yang dimasud dengan "Rain" di judulnya adalah "air mata". So sweet!! apa lagi taglinenya yang berbunyi
"Suatu saat aku berhenti menangisimu".

After Rain memiliki PoV pertama. Alur ceritanya maju namun sesekali ada narasi dialog yang menceritakan tentang hubungan Seren dan Bara saat awal bertemu dan sebagainya. Karakter yang disajikan sangatlah hidup. Semuanya memiliki sifat yang sangat memikat terutama Elang.Dari prolognya saya sudah dibuat terkejut ketika membaca paragraf terakhirnya. Di satu bab terakhir pun saya hampir tak percaya ketika Seren memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan memilih bertemu Bara karena ia sudah yakin dengan keputusannya. Tapi semuanya berakhir bahagia. Sempurna untuk novel debut. Aku sangat menyukainya, banyak part yang mengejutkan dan terkemas secara rapih. Sukses buat mbak Anggun, ditunggu novel selanjutnya ;)


Comments

  1. Wuih, kayaknya ini novel keren banget buat di baca, jadi penasaran soalnya. Baca sinopsisnya aja udah nyess, apalagi baca keseluruhan bukunya. Thanks reviewnya! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya novelnya memang bagus kok dan rekomen banget buat dibaca. Sama-sama :)

      Delete
  2. sayang ya Elang nggak terlalu banyak ditampilkan :p

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka