Skip to main content

Gelang Simpul

Matahari baru memunculkan sinarnya, tetapi perempuan itu sudah duduk manis di bangku favoritnya. Tepat di depan kelas ia sudah menunggu. Beberapa kali ia mengetuk lantai menggunakan tumit kakinya. Sambil terus menyandungkan lirik lagu kesukannya ia terus menatap pada gerbang sekolah yang berada di depan hadapannya

“Ah akhirnya dia datang.” Ucap perempuan itu sumringah

Lelaki yang ditunggunya sedari tadi masuk dengan langkah terburu-buru. Sepatu converse belel yang menjadi ciri khasnya terus mengikuti langkahnya yang tegap. Tidak lupa juga ia mengenakan jaket kulit berwarna cokelat itu. Perempuan itu segera menghampirinya.

“Pagi” ucap lelaki itu seraya memperlihatkan barisan giginya yang rapih.
“Pagi juga” balas perempuan itu. “mana? Ngga lupa kan?”
“Nih. Ngga bakal lupa kok. Kan selalu dipake.” Jawab lelaki itu seraya memperlihatkan gelang yang melekat di tangan kanannya. “yaudah aku ke kelas dulu ya.” Ucapnya sambil berlalu setelah mengusap kepala perempuan itu dengan lembut.

Perempuan itu hanya mengangguk lemas. Bukan karena ia sakit, melainkan karena ia hanyut dalam kelembutan yang dihadirkan pada lelaki itu. Mungkin hanya matahari dan mereka berdua yang tau betapa berartinya gelang simpul itu. Aku pun tidak mengetahui alasannya, karena aku hanyalah pengamat mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka