Skip to main content

Peri(a) Kesepian

Kamu datang ke belahan bumi, menemui aku tentunya
Tak lupa membawa tongkat saktimu itu.
Kamu memperkenalkan namamu sebagai peri, mungkin lebih tepatnya peria (baca:pria).
Karena kamu adalah lelaki. Tapi tak apa, aku tetap menganggapmu sebagai peri.

Kamu datang dalam sedihku, mengayunkan tongkat berwarna emas dilengkapi bintang pada puncaknya. Kamu menggumamkan bibir, seperti sedang membaca doa. Entah doa apa.
Katamu itu adalah mantra agar aku tak akan pernah sedih lagi. Dan itu terbukti.

Sejak saat itu aku tak pernah sedih lagi.
Kamu selalu datang saat aku senang maupun sedih.
Walaupun aku sedih, kamu selalu tau cara mengkikis rasa sedih atau kecewa itu.
Dengan membawa kebahagiaan yang tak pernah habisnya.

Katamu aku adalah sahabat kesayanganmu,
Aku terperangkap dalam nyamanmu peri. Apakah orang lain yang berada di dekatmu juga seperti ini?
Terhipnotis oleh mantra yang kau rapalkan dan tanpa sadar ia sudah luluh dihadapanmu?

Mantra apakah yang engkau gunakan peri? beri tahu aku,
Karena aku ingin menggunakan mantra itu untukmu. Agar kamu dapat selalu nyaman saat berada di dekatku.


Peri, aku menyayangimu. Bahkan mungkin lebih dari engkau menyayangiku.
Peri, andai kita ada dalam satu batas yang sama, mungkinkah kita akan bersatu??
Maafkan aku peri, khayalanku memang terlalu tinggi...

Ah iya! hari ini aku melihat kau menyamar sebagai pahlawan.
Apa yang kamu lakukan peri? bukankah kamu berjanji akan selalu menjaga dan membuatku bahagia.
Namun kenapa hari ini kamu membuatku muram dan merasa cemburu karena engkau telah menjadi pahlawan orang lain.
Ah peri, aku tak tahu apa yang engkau pikirkan. Mencoba untk mencari tahu saja aku tak sanggup. Aku takut akan sakit hati peri. Kamu pasti sangat paham akan hal itu.

Peri aku ingin bertanya. Apa yang kamu lakukan jika aku tak lagi bersamamu??
Apa diam-diam kamu memperhatikanku? atau malah kamu bersikap tak acuh kepadaku?

Peri..
Setahuku kaummu tak pernah ingkar akan janji, semoga engkau pun begitu ya...

Oh iya peri, ada yang mengatakan bahwa seseorang yang selalu ingin membuat orang lain bahagia adalah orang yang kesepian.
Apakah kamu termasuk kedalam orang yang kesepian??
Aku sering melihatmu sedang muram, namun aku tak dapat mendekatimu peri.
Aku tak tahu apa yang terjadi, namun seperti ada garis pemisah diantara kita saat itu.
Aku sedih peri, aku sedih karena disaat kamu merasa sedih, kecewa atau bahkan hancur kau tak bisa berbuat apa-apa.

Peri apa kamu ingat? kamu pernah mengatakan bahwa kamu tidak ingin kehilanganku,
Apa mungkin itu alasan agar kamu tidak kesepian?

Peri.. jawab! apakah benar kamu termasuk dalam peri(a) kesepian?
Jika itu benar, aku ingin menjadi teman dekat yang selalu menemanimu, aku tak ingin engkau kesepian peri.
Aku ingin memeluk atau sekedar menggenggam erat tanganmu ketika kamu sedang berada pada bawah drama kehidupan.
Aku tak peduli jika aku harus mendapatkan perasaan cemburu ketika engkau tengah menyamar sebagai pahlawan atau sedang menjadi peri untuk orang lain. Bukankah itu memang tugasmu?
Atau yang terlebih perasaan sakit ketika kamu sudah menemukan peri-peri cantik lain yang berada dalam satu batasmu.
Sebagai teman dekat ataupun sahabat seharusnya aku dapat mengerti bukan??
Tenang peri, aku tak apa. Aku dapat mengertimu.

Peri, satu pesanku.
Janganlah kamu meninggalkan aku sendirian disini. Karena aku tak ingin sendirian.
Dan aku pun tak mau engkau merasakan hal yang sama sepertiku.
Wahai kamu peri(a) kesepianku......

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka