Jangan Terkejut Jika Kamu Menemukan Dirimu disini.
Search This Blog
Sebuah Cerita Klasik
Kali ini aku ingin bercerita mengenai seorang gadis kecil yang selalu merasa kesepian. Aku tidak pernah mengerti mengapa ia selalu merasa kesepian. Padahal ia termasuk orang yang mempunyai banyak teman dan keluarga yang menyayanginya. Namun ia seperti mempunyai dunianya sendiri. Ia sering kali menyendiri, hanya mendengarkan musik dan tidak menghiraukan orang di sekitarnya. Yang aku tahu, ia mempunyai sebuah rahasia yang ia simpan sejak lama. Ia penat dengan semua itu. Namun ia tak bisa mengeluarkannya. Sampai ia bertemu dengan seseorang yang mengubah pribadinya.
Orang itu adalah seorang pemuda yang dapat membuatnya nyaman. Orang asing yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Dan ia dapat membuatnya nyaman. Dari dulu ia memang tidak bisa melepaskan seseorang yang membuatnya nyaman. Lelaki itu dapat merubahnya menjadi seorang yang periang, penuh semangat dan dapat mengeluarkan kepenatannya. Di depannya ia selalu memunculkan senyum indah, karena lelaki itu tak suka melihatnya menangis katanya. Namun lelaki itu sering kali menyakitinya. Aku yakin lelaki itu tak bermaksud seperti itu atau mungkin lelaki itu sudah menyuruh sang gadis pergi meninggalkannya jika ia merasa tersakiti. Namun sang gadis tetap memaksa, logikanya kalah akan hatinya yang merasa kesepian. Mungkin juga karena perasaan gadis ini terlalu kuat, sehingga ia sering kali merasa sakit dengan hal-hal kecil yang dilakukan oleh pemuda tersebut.
Ia tak pernah tau apa tujuan pemuda ini. Ia pun tak pernah tau perasaan apa yang ada di dalam hati sang pemuda. Yang ia tau, ia hanya mencintai dan menyayanginya. Begitupun dengan janji serta kata-kata yang pernah pemuda itu katakan. Haruskah sang gadis mempercayainya??
Aku tak mengenal siapa sosok pemuda itu. Yang aku tahu adalah sepenggal cerita tentangnya dari bibir mungil gadis. Ia selalu mengatakan bahwa pemuda itu tidak pernah membuatnya bosan. Ia juga sering mengatakan bahwa ia selalu ingin memberhentikan waktu saat ia bersama pemuda itu. Berlebihan memang. Namun aku sangat mengenal gadis. Ia seperti itu karena ia sudah menemukannya nyamannya. Ia seperti itu karena ia sudah terlalu menyayanginya. Tapi, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa gadis terlalu baik sehingga ia mudah tersakiti.
Aku kasian melihatnya, ia sering kali terpuruk karena hal yang sama. Ia terlalu takut untuk kehilangan sang pemuda. Karena menurutnya, sang pemuda adalah segalanya. Pemuda itu adalah atmosfer untuk dirinya hidup. Sang pemuda itu adalah penyemangatnya dan pemuda itu dapat membuatnya nyaman.
Sampai kapankah gadis akan terus menahan semua perasaannya? Sampai kapan ia akan bertahan pada pemuda itu? Jika ia melepaskan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Namun jika ia tidak melepaskan, aku takut sewaktu-waktu ia akan jatuh untuk kesekian kali. Meskipun ia akan mendapatkan bahagia yang lebih untuk menutupi rasa sakit itu.
Maukah kamu menulis cerita tentang sosok pemuda tersebut? Agar aku dapat tahu dan mengerti tentang tujuan dan perasaan pemuda tersebut yang sebenarnya tentang sang gadis. Agar aku dapat menyampaikannya kepada gadis. Agar gadis kecil itu tahu pilihan mana yang harus ia pilih.
Meninggalkan atau tetap bertahan meskipun jika itu akan menyakitinya
GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe
Winna Efendi Gagasmedia, 2013 328 Halaman Rp. 52.000,- Blurb Pembaca tersayang, Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare. Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan. Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita. Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura. Enjoy the journey, EDITOR *** Akhirnya selesai juga baca novel ini. Sudah lama aku in
Dahlian Gagasmedia, 2013 366 Halaman Rp. 50.000 Blurb Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam. Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya. Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama? *** Andai Kau Tahu bercerita tentang Tania seorang perempuan cantik berumur 21 tahun yang harus menerima perjodohan dari ayahnya. Ayahnya menjodohkan Tania dengan anak sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter karena ayahnya ingin mewariskan rumah sakit miliknya ke orang yang benar dan merupakan suami dari Tanis. Tania yang menolak perjodohan itu pun melarikan diri dari rumahnya menuj
Comments
Post a Comment