Skip to main content

Sebuah Cerita Klasik 2

Teman...
Ternyata gadis kecil itu masih  menangis. Memang tidak sering, tetapi tetap saja air matanya jatuh. Dan mungkin bagi kamu yang mengikuti cerita ini tahu akan sebabnya. Aku masih tidak mengerti mengapa hatinya terlalu rapuh untuk hal kecil. Aku tahu, kali ini ia cemburu. Namun aku bingung untuk apa dia cemburu? bukankah dia sudah berkomitmen. Memang, komitmen itu tidak pernah mudah. Komitmen dibuat atas dasar ingin mengikat. Namun, jika ia sudah berkomitmen dengan lelaki itu seharusnya ia kuat, tidak lemah seperti ini.

Ah kamu !! mengapa kamu terlihat lemah sekali? wahai gadis kecil, bisakah kamu mengkokohkan hatimu lebih dari ini? tebalkan hatimu. Tebalkan rasa percaya pada dirimu. Aku tahu jadimu tidaklah mudah. Banyak dorongan dari orang disekitarmu untuk meninggalkannya. Namun aku tahu, kamu tidak ingin. Entah sampai kapam kamu tidak ingin dan terus egois. Aku tahu, kamu termasuk ke dalam orang-orang yang luluh dan hancur karena rasa nyaman. Namun aku sedih jika aku terus melihatmu menangis dan terpuruk.

Wahai kamu yang dia cinta. Apakah kamu sadar ia terlalu cemburu dalam hal itu. Apa kamu tidak menyadarinya?? Aku tahu, itu hanya temanmu. Aku juga tahu, gadis kecil itu tidak mempunyai hak yang berlebih tentang mengaturmu. Apalagi katanya, tidak ada yang bisa melarangmu. Tahukah kamu? terkadang gadis kecil itu ragu, terkadang dia ingin menyerah. Namun semua rasa kesepian, nyaman, kasih sayang dan cintanya terhadapmulah yang membuat dia bertahan. Bolehkah aku bertanya sebenarnya komitmen apa yang kalian buat? dan sampai kapan kalian akan memegang komitmen tersebut??

Banyak omongan yang keluar dari orang sekitarnya yang membuat ia terguncang. Ia penat, namun ia yakin. Ia tidak peduli dengan apa yang orang katakan terhadap hubungannya dengan kamu tuan. Bahkan ia hanya tersenyum ketika sahabatnya mengatakan kamu adalah seorang saudara bahkan pacar bayangan gadis kecil itu. Aku kasian melihatnya. Dibalik senyum dan tawanya aku yakin ada banyak luka yang tersimpan. Aku juga ingat bagaimana ia mengamini doa dengan penuh harap yang diberikan orang-orang saat ia ulang tahun dan mengatakan bahwa kamu adalah kekasihnya. Aku juga ingat bagaimana ekspresinya ia saat saudaranya mengatakan jika tuan adalah orang baik, tuan pasti akan menjaga dan tidak akan menyakitinya. 

Tuan... Apakah kamu tidak khawatir kepada gadis kecil yang rapuh itu. Mungkin kamu tidak tahu ketika gadis itu menangis tersedu saat tengah malam. Atau mungkin tersenyum sendiri saat membaca chat yang dia abadikan di handphonennya. Tapi aku tahu tuan. Terkadang ia hanya ingin kamu memperhatikannya. Sekadar menanyakan kabar atau apapun tentangnya. Aku tidak mengenalmu. Namun aku yakin kamu juga menyayanginya atau mungkin mencintainya. Karena aku bisa melihat itu dari mata dan sikapmu terhadapnya.

Tuan... tidakkah kamu ingin memiliki gadis kecil itu seutuhnya?? sampai sekarang aku masih tidak mengerti dengan alasan engkau. Kamu takut kehilangannya? tuan apakah kamu pikir dengan berkomitmen seperti ini kamu tidak akan kehilangannya? mungkin waktu kamu untuk kehilangannya berbeda dengan waktu jika kamu memilikinya secara utuh. Namun kamu akan tetap kehilangannya tuan. Dalam bentuk apapun waktu sudah ditentukan.

Tuan... aku ingin tahu jawaban darimu. Sampai sekarang apakah tidak ada satupun dari kalian yang dapat menulis cerita dari sudut pandang lelaki itu? apakah tidak ada? aku penasaran akan perasaan lelaki itu. Aku penasaran tentang cerita mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka