#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-8
Teruntuk: @marshaluya
Dulu kita tak mengenal
Sampai akhirnya Allah menyatukan kita sampai sedekat ini.
Hallo perempuan manis yang selalu ku panggil shaluw
Jangan marah! bukan maksud ku mengejekmu tapi ketahuilah sesuatu yang mungkin tak mau kau ketahui. Bahwa benar kau itu manis. Bahkan bukan hanya aku, orang lain pun mengakuinya.
Berawal dari kelas X kita dipertemukan oleh takdir. Bersama waktu yang terus berjalan sampai menemukan batas akhirnya. Kita selalu bersama. Aku harap begitu. Kau yang pertama ku cari. Selalu dalam kapan pun itu. Apa kau masih mengingatnya?? saat pertama kali dalam cerita cinta yang ku tulis di SMA ini??
Selalu.. Selalu...
Kau mengetahui diriku sampai titik terkecil yang ku punya. Saat air mata ini mengalir sangat derasna. Saat bibir ini melengkungkan senyuman yang indah. Saat suara tertawa ini memekakan telinga kau selalu ada. Kau yang membuat ku mengerti. Semuanya harus dijalani dengan tersenyum. Yaa aku sadar karna engkau sering kali memecutku dengan kata-kata pembangkit saat aku terpuruk.
Hai kamu yang selalu setia.
Pendengar baik hati yang ku miliki. Aku tidak tau takdir tak mempertemukan kita seperti apakah aku sekarang?? selalu terpuruk?? mungkin,
Terima Kaih karna engkau tlah menjadi pendengar setia, telah menjadi pembangkit dikala ku terpuruk, menjadi sebuah selimut saat aku kedinginan oleh terpaan hawa dingin yang memilukan.
Terima kasih :)
"Pendengar Setiaku" http://www.30harimenulissuratcinta-2013.blogspot.com/2013/01/pendengar-setiaku.html
Teruntuk: @marshaluya
Dulu kita tak mengenal
Sampai akhirnya Allah menyatukan kita sampai sedekat ini.
Hallo perempuan manis yang selalu ku panggil shaluw
Jangan marah! bukan maksud ku mengejekmu tapi ketahuilah sesuatu yang mungkin tak mau kau ketahui. Bahwa benar kau itu manis. Bahkan bukan hanya aku, orang lain pun mengakuinya.
Berawal dari kelas X kita dipertemukan oleh takdir. Bersama waktu yang terus berjalan sampai menemukan batas akhirnya. Kita selalu bersama. Aku harap begitu. Kau yang pertama ku cari. Selalu dalam kapan pun itu. Apa kau masih mengingatnya?? saat pertama kali dalam cerita cinta yang ku tulis di SMA ini??
Selalu.. Selalu...
Kau mengetahui diriku sampai titik terkecil yang ku punya. Saat air mata ini mengalir sangat derasna. Saat bibir ini melengkungkan senyuman yang indah. Saat suara tertawa ini memekakan telinga kau selalu ada. Kau yang membuat ku mengerti. Semuanya harus dijalani dengan tersenyum. Yaa aku sadar karna engkau sering kali memecutku dengan kata-kata pembangkit saat aku terpuruk.
Hai kamu yang selalu setia.
Pendengar baik hati yang ku miliki. Aku tidak tau takdir tak mempertemukan kita seperti apakah aku sekarang?? selalu terpuruk?? mungkin,
Terima Kaih karna engkau tlah menjadi pendengar setia, telah menjadi pembangkit dikala ku terpuruk, menjadi sebuah selimut saat aku kedinginan oleh terpaan hawa dingin yang memilukan.
Terima kasih :)
Ketahuilah bahwa ia yang berada disampingmu saat ini merupakan
Sahabat Terbaik yang kamu miliki
Check on #30HariMenulisSuratCinta Blogspot just klik this link:"Pendengar Setiaku" http://www.30harimenulissuratcinta-2013.blogspot.com/2013/01/pendengar-setiaku.html
like it ☺
ReplyDeleteThank You :)
ReplyDelete