Skip to main content

Tenyata Bukan Jutek

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-11
Teruntuk: @melisyaputriss


Hai..
Kita bertemu pada saat cerita SMA dimulai, kau duduk di belakangku pada saat itu. Dan yak! aku sangat ingat betapa "Jutek"nya kamu pada saat itu. Menurut orang, 3 detik pertama pertemuan akan melekat selamanya. Namun, tidak untuk kau. Saat itu aku menilai bahwa kamu adalah orang terjutek yang pernah ku kenal. Namun seiring dengan waktu aku mengenalimu, kesan pertama itu melayang jauh dari bayang pikiranku tertutup oleh sifatmu yang sebenarnya.

Apakah kau ingat bagaimana pertama kali kita bisa dekat?? hmm aku rasa kau lupa. Begitu juga dengan ku. Karna mungkin kesan pertama itu tak sebahagia dengan apa yang kita lakukan bersama selama ini. Kita mempunyai perbedaan sifat, pemikiran, gaya dan perasaan. Namun, kita semua bisa saling melengkapi. Ya! kamu, aku, Debby dan Marsha. Kita terlahir dan ditakdirkan untuk bersatu. Menjalin sebuah cerita hidup yang bernama "persahabatan".

Kau memberikanku pelajaran. Dari mulai cara menyikapi seseorang yang "salah", berusaha untuk tidak peduli dengan seseorang yang mungkin mengganggu pikiran, dll. Kamu mempunyai daya tarik yang luar biasa mels, andai kau tau diluar sana mungkin banyak yang iri terhadapmu. Kecantikan. Ya itu sudah pasti. Canda tawamu merupakan penghibur. Semua tingkah kekonyolanmu merupakan pembuktian. Bahwa penilaianku terhadapmu itu salah. Ternyata kau bukan gadis jutek, melainkan gadis dengan tingkah aneh yang dapat membuat seseorang menggambarkan senyum serta mengeluarkan tawa khasnya.

Hai kamu anak jamet :p
Jagalah kesehatanmu ! aku tak ingin kau jatuh tak sadarkan diri karna kalah dari penyakitmu itu. Jangan lemah mels. Kau saja bisa menguatkanku kita ku terpuruk karna sesuatu hal, masa dengan penyakit kecil yang sering mengganggu lambungmu saja kau lemah.

Gadis cantik yang baik, terima kasih telah menjadi sahabatku selama kurang lebih 3 tahun terakhir ini. Terima Kasih karena engkau telah mengajarkan semuanya. Terima Kasih karna telah membuatku mengeluarkan suara tawa. Terima Kasih telah melengkapiku.
Aku harap semuanya tidak berakhir bersama cerita SMA ini. Aku ingin 10 tahun kedepan kita ber4 masih akan tetap melakukan Quality Time bersama. Aku sayang kamu sahabat jutekku.


Sering kali tampilan fisik seseorang tidak dapat menggambarkan sifat aslinya
kenalilah ia, dan kau akan menemukan sebuah jawaban

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka