Skip to main content

Istirahatlah, sayang

Apa kabarmu hari ini? Sepertinya ada sesuatu hal yang membuatmu terjatuh lagi. Sayang, surat ini untukmu. Sebenarnya, hari ini merupakan surat bertema yang ditunjukan untuk orang terdekat yang membutuhkan dukungan. Tapi aku menulisnya untukmu. Karena kamu yang paling membutuhkan dukungan, sayang. Kamu harus bangkit. Semoga surat ini tersampaikan olehmu.

Kamu, apakah kau tak merasa lelah? Aku tau kamu pasti lelah dengan semuanya. Semuanya memang butuh perjuangan, semuanya memang harus diperjuangkan. Tapi, ketika kamu sudah merasa cukup, berhentilah sayang. Kamu tak bisa terus menerus seperti ini. Ketika kamu tertawa, matamu tak seperti itu. Matamu selalu sendu, namun orang-orang sekitarmu tak tahu akan itu. Kau pandai untuk bersandiwara. Dalam matamu ada sebuah keraguan, ketakutan, kesedihan, keputus-asaan bahkan kemuraman. Kau bukan kau yang aku kenali, sayang.

Aku tahu, semua yang terjadi pada dirimu memang tak mudah. Tapi ingatlah sayang, banyak orang di sekelilingmu yang mencintaimu, yang terus memberi dukungan dikala kamu terjatuh. Memang, sahabat itu bagaikan bintang. Kadang ia tak terlihat, namun ia ada sayang. Jangan pernah kamu berpikir bahwa mereka tidak peduli denganmu. Jangan kamu berpikir hanya ada satu orang yang terbaik.

Ketika kamu malu, ragu atau tidak percaya diri, ingatlah bahwa kamu mampu melebihi mereka. Biarkan saja orang-orang yang membicarakan hal buruk tentang dirimu. Mereka hanya iri, sungguh. Karena kamu terlalu menarik dan percaya diri. Biarkan saja orang-orang yang tak melihat bagaimana caramu berjuang. Cepat atau lambat mereka akan menyesal dengan perbuatannya itu. Sayang, kau butuh beristirahat. Aku sedih melihatmu yang kehilangan diri seperti ini.

Sudah saatnya untuk kau beristirahat. Terlalu banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang telah kamu sia-siakan. Tapi kamu tak pernah menyadarinya. Kamu terlalu tulus kepada semua orang yang kamu sayangi, sayang. Janganlah begitu, karena mereka pun tidak melakukan hal itu padamu. Apa kau pernah dengar? Berikan apa yang orang lain berikan. Dan jangan pernah mengharapkan apapun. Jika kau berharap, kau akan kecewa sayang. Sungguh, kau butuh istirahat.

Kau harus terus berjuang untuk mencapai target hidupmu. Pikirkan yang terbaik untuk masa depanmu. Lepaskan apa yang harus dilepaskan. Jangan biarkan semua masalah membelenggumu dan membuat kau terjatuh lagi. Sayang, waktu terus berjalan tanpa mau menunggumu yang sedang kalut. Jangan sampai kau menyesal karena telah membuang banyak waktu untuk sesuatu hal yang tak penting.

Semangatlah sayang. Aku akan terus mengawasimu, memberimu semangat, menyadarkan kamu jika melakukan hal bodoh lagi, dan terus menyayangimu sampai kapanpun. Aku akan selalu ada di sampingmu. Kau harus ikhlas melepas apa yang membuatmu terbelenggu. Lepaskanlah sayang, tak perlu takut. Ingat, ada sesuatu hal yang lebih baik yang sudah dijanjikan. Beristirahatlah. Karena kau sangat perlu itu.


Tertanda:
- Dirimu -

Comments

  1. Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan aksara yang tersusun rapi dalam suratmu :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka