Skip to main content

Tiga

Pada malam yang dingin ini, kembali lagi rinduku terucap lirih. Pada suratku yang kesekian kali, kembali lagi namamu tertulis. Hai kamu, maaf jika aku tak seberani dulu. Mengucap rindu langsung kepadamu. Maaf, jika sekarang aku hanya berani menulis pada surat ini. Lewat tinta semu, lewat suara dalam pikiran. Maaf jika rindu lagi yang aku tulis, karena rindu ini tak pernah habis. Meskipun waktu sudah mengikis.

Bagaimana ceritamu hari ini? Apakah menyenangkan? Apakah ada aku sedetik saja dalam pikiran? Ah aku tahu itu hanyalah angan. Wahai tuan dalam pikiran, waktu tidaklah bosan memberi kesempatan untukku bercerita. Bercerita tentang segalanya tentangmu. Namun, jikalau ada orang lain yang membacanya, ia pasti sudah bosan. Bagaimana denganmu? Apa kau merasa bosan?

Pada detik ini, kembali tanganku menulis tentangmu. Tak letih, tak membantah. Hujan hari ini mengisyaratkan tentang kita. Tentang kita yang masih kembali meskipun jatuh berulang kali. Wahai kamu lelaki yang tak mau kusebut, seharusnya kau tahu surat-surat ini datang hanya untukmu.

Wahai kamu, seharusnya kau juga tahu bahwa rindu ini memaksa untuk dibalas.

Ps: Karena tiga merupakan angka awal tanggal lahirmu

Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka