Skip to main content

Lelaki Tak Bersayap (4)

Lelakiku, ini hari ke-4 aku menulis. Semoga aku bisa melewati 30 hari tanpa jeda. Karena sebelumnya aku tak pernah bisa melewatinya. Hm lelakiku, aku bingung harus menulis apa hari ini. Aku masih tidak mau melanjutkan cerita tentang dia, karena dia beberapa hari ini terlihat semakin jauh lelakiku. Hm bagaimana kalau hari ini kita berbicara mengenai rindu? Setuju? Mari kita bicarakan.

Lelakiku, apa menurutmu rindu itu?
Menurutku rindu adalah perasaan paling tulus yang pernah ada selain cinta. Karena rindu tak pernah bisa untuk berbohong. Semakin kita memaksanya untuk pergi, ataupun mengingkarinya, rindu semakin kuat bertahan memaksa untuk terbalaskan.

Lelakiku, apa kau sedang merindu? Aku sedang merindukan dia lelakiku. Namun, tak ada jawaban ketika aku mengatakannya. Tidak seperti dahulu. Apa saat aku mengatakannya pada waktu yang tak tepat? Dan sekarang aku menjadi ragu harus mengatakannya atau tidak.

Pada dini hari ini, rinduku semakin kuat. Memaksaku untuk menyampaikannya. Memaksaku untuk berusaha agar terbalaskan. Tapi aku tak mampu menyampaikannya lelakiku. Karena menurutku apalah arti rindu yang tersampaikan jika tak terbalaskan. Lebih baik rindu itu tersimpan di dalam dan tidak diketahui oleh siapapun. Apakah tindakan ini benar lelakiku?

Rindu yang menggantung akan berakhir seperti patung. Dingin, kaku, seperti tak diinginkan. Mengudara seperti omong kosong. Padahal rindu tak berdosa, tetapi ia sering tidak dipedulikan.

Lelakiku, pada detik ini aku merindunya. Sangat. Bagaimana ia akan tahu lelakiku? Bisakah kamu memberitahunya? Lewat surat ini. Ah lelakiku andai kamu tahu siapa dia dalam surat-suratku, pasti aku tidak akan susah payah menjelaskan semuanya. Sampai surat ke-4 ini, apakah kamu belum bisa menebak siapakah dia yang aku maksud tuanku?

Ps: Dia pecinta lasagna.

4 Februari 2015
02:31
Dan aku merindumu (selalu)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Novel Klise

GHIYAT AESNA Zettu, 2013 236 Halaman Blurb Pernahkah kau berharap? Pernahkah kau bermimpi? Sederhana saja, semua karena cinta. Tapi, apa perasaan kau jika cinta itu sendiri yang menghancurkan semua harapan dan mimpimu yang tekah dibangun sejak lama. Terjebak dalam labirin dan sulit mencari jalan keluar. Lalu, pernahkah kau bimbang? Sederhana saja, ketika kau melewati sebuah jalan dan menemui persimpangan, kau mungkin bingung memilih jalan yang mana. Bagaimana kalau kedua jalan itu adalah percintaan dan persahabatan? Tak semudah yang kau pikirkan. Sebagian besar, cinta itu membuatmu bahagia, tapi sebagian lainnya membuatmu sulit. Bahkan sangat-sangat sulit. Kali ini cerita yang kau cari, mungkin tentang betapa rumitnya sebuah cinta. Maka, kau telah menemukannya. *** Klise bercerita tentang Toper seorang anak lelaki brokenhome yang diharuskan untuk pindah ke Singapura oleh ayahnya. Toper dipidahkan ke Singapura untuk melanjutkan pe

Pilihan

Seharusnya hari ini kamu bertemu dengan Asa, Rea dan Ego kembali. Tapi saya terlalu lelah untuk menulis. Sehingga cerita mereka belum selesai. Kamu masih mau menunggu bukan? Sampai bertemu esok ya!

Surat 1 : Untuk Kamu Yang Merasa Sepi

#30HariBercerita Hari ke-4 Surat pertama ini saya tulis dalam keadaan bingung. Bukan bingung untuk siapa surat ini akan ditunjukkan, tapi lebih kepada apa yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Untuk kamu yang merasa sepi, surat ini saya sampaikan. Jika kamu membacanya, saya harap kamu tak lagi merasa sendiri. Saya masih ingat malam itu tiba-tiba kamu mengirimi pesan yang isinya “gue ngerasa kesepian”. Pada saat itu saya bingung, kaget. Karena kamu bukan tipekal yang sering bercerita namun tiba-tiba kamu mengatakan hal seperti itu. Saya paham, semua orang di dunia ini pasti akan mengalami perasaan itu. Sebahagia apapun dirinya, ia pasti akan merasakan kesepian. Saya juga tidak tau apa yang harus saya lakukan agar membuat perasaan itu hilang dari dirimu. Karena selama ini saya merasa bahwa hal seperti itu hanyalah permasalahan pikiran saja. Yang harus kamu tau, saya bersama yang lain selalu ada di belakangmu. Meskipun kami tidak selalu ada di sampingmu. Tapi kamu tau ka