#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-6
Hai,
Namamu siapa?
Pasti namamu lebih indah dari namaku. Salam kenal ya. Aku hanyalah perempuan yang diam-diam mengagumimu. Mengagumi pesonamu yang dapat membuatnya jatuh cinta.
Kalau boleh tau sudah berapa lama kamu mengenalnya? Iya dia. Yang mencintai kamu. Apa mungkin kamu mengenalnya jauh sebelum aku mengenalnya. Atau mungkin sebaliknya? Tapi lagi-lagi kamu beruntung.
Beruntungnya kamu dapat dicintai sepenuh hati olehnya. Aku saja yang mati-matian berusaha hanya mendapat separuh hatinya. Itupun hanya sementara. Hahaha kasiannya diriku. Yang sekarang hanya bisa menatapnya dari kejauhan. Atau malah yang lebih miria aku hanya dapat menatap wajah dan namanya melalui layar virtual.
Oh iya, bagaimana sifatnya saat bersamamu? Apa dia selalu tertawa dan memperlihatkan giginya? Lalu apakah ia selalu bersemangat menceritakan tentang semua hal? Apa dia memberitahumu lagu favoritnya? Hmm apakah dia juga memberitahumu saat ia sedang menonton acara kesukaannya? Dan satu lagi, apa dia sering bertingkah aneh yang dapat membuatmu tertawa?
Oh tidak, bukannya aku bermaksud membandingkan apa yang telah dia lakukan kepadaku denganmu. Tapi aku hanya ingin memastikan semuanya. Aku hanya ingin dia mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.
Oh iya aku mau bertanya, Apakah penyebab galaunya dia akhir-akhir ini itu karenamu? Kalo iya, lagi-lagi kamu beruntung. Karena kamu mendapatkan seseorang yang sangat menyayangi kamu. Sampai ia terlihat seperti seseorang sangat depresi kemarin. Inginku bertanya tentang hal yang membuatnya seperti itu. Namun aku tidak mempunyai hak untuk itu. Maka daripada itu aku bertanya kepadamu. Sumber terpercaya yang dapat memberikan informasi untukku.
Aku tidak akan memarahimu karena kamu telah membuatnya jatuh cinta. Aku juga tidak akan membencimu karena kamu telah membuatnya galau serta risau. Aku tidak akan membunuhmu jika pada akhirnya kamu menyakitinya. Aku hanya ingin satu, Kamu membuatnya bahagia lebih dari dia membahagiakanku. Dulu.
Bolehkah aku meminta tolong dan berpesan kepadamu?
Tolong sayangi dia semampu yang kamu bisa. Tolong rubah dia menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya . Tolong jangan pernah hapus senyum dari bibirnya. Tolong jaga dia dari sifat buruknya. Dan aku mohon jangan pernah kamu buat ia menderita. Membuat ia galau dan terlihat seperti orang depresi. Karena itu dapat menyakiti hatiku.
Sumpahku kepada angin yang berdesir tidak akan mengungkitnya kembali setelah ia bersamamu. Tidak akan ku titipkan kembali rindu kepada rintik hujan yang datang. Tidak akan kusebut namanya saat senja tiba. Tidak akan. Tidak akan lagi. Karena aku mengerti perasaanmu. Karena aku ingin ia bahagia.
Teruntuk kamu yang dicintainya. Aku sangat iri kepadamu. Perempuan yang membuatnya jatuh cinta. perempuan yang dicintai dan disayanginya lebih dari aku menyayanginya.
Tolong jangan beritahu dia tentang surat ini. Tentang pesanku kepadamu dan tentang segala hal dalam surat ini.
Teruntuk kamu yang dicintainya. Bahagialah dengan cinta yang diberikan ia; seseorang yang sangat aku sayangi.
Berbahagialah dengan rasa yang diberikan olehnya;lelaki yang membuat aku jatuh cinta.
Tertanda: perempuan yang hanya bisa tersenyum getir saat melihat namamu dihatinya.
Comments
Post a Comment